JEMBRANA — Wilayah barat daya Jembrana, Bali, kembali diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,1 pada Rabu dini hari (16/07/2025). Gempa yang terjadi pukul 03.56 WIB ini mengingatkan warga akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap potensi bencana alam di kawasan rawan gempa seperti Pulau Dewata.
Informasi resmi disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun X (dulu Twitter) @infoBMKG. Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa pusat gempa terletak di koordinat 9.36 Lintang Selatan dan 114.00 Bujur Timur atau sekitar 130 kilometer barat daya Jembrana, dengan kedalaman 25 kilometer di bawah permukaan laut.
“#Gempa Mag:3.1, 16-Jul-2025 03:56:04WIB, Lok:9.36LS, 114.00BT (130 km BaratDaya JEMBRANA-BALI), Kedlmn:25 Km #BMKG”, demikian pernyataan yang dipublikasikan BMKG.
Gempa ini tergolong dangkal dan tidak menimbulkan kerusakan ataupun korban jiwa. Namun, gempa-gempa kecil seperti ini berfungsi sebagai sinyal penting bahwa aktivitas tektonik di sekitar zona subduksi selatan Bali masih aktif.
BMKG juga menekankan bahwa data yang dirilis bersifat sementara dan dapat diperbarui seiring masuknya informasi tambahan dari sistem pemantauan nasional. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak terpancing oleh informasi yang belum terverifikasi dan tetap mengikuti arahan resmi dari lembaga terkait.
Meski magnitudo tergolong rendah, masyarakat tetap perlu waspada. Bali merupakan salah satu wilayah yang berada di jalur pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia, yang kerap memicu aktivitas seismik. Apalagi kawasan selatan Bali termasuk dalam zona rawan gempa dan tsunami.
Pemerintah daerah dan lembaga kebencanaan terus mengingatkan pentingnya edukasi kebencanaan bagi warga, termasuk langkah-langkah penyelamatan saat terjadi gempa. Simulasi evakuasi, kesiapan jalur evakuasi, dan sosialisasi tanggap bencana harus menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, terutama di kawasan pesisir seperti Jembrana.
Sementara itu, hingga laporan ini diturunkan, belum ada laporan mengenai getaran yang dirasakan warga di permukaan maupun dampak lain yang diakibatkan gempa tersebut. []
Diyan Febriana Citra.