MADIUN – Suasana di ruas Tol Ngawi–Kertosono mendadak berubah tegang pada Jumat (15/08/2025) pagi. Bukan karena kecelakaan lalu lintas atau kemacetan, melainkan akibat temuan mencurigakan berupa sebuah tas kecil berwarna kuning yang diletakkan di bahu luar jalan pada kilometer 604+700. Saat diperiksa, isi tas tersebut ternyata menyerupai amunisi senjata api.
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh petugas kebersihan tol yang sedang melakukan tugas rutin. Tanpa menunggu lama, laporan segera diteruskan ke petugas Mobile Customer Service (MCS) yang saat itu melintas. Menyadari potensi bahaya, kendaraan MCS langsung berhenti dan melakukan koordinasi dengan patroli jalan raya (PJR) Jatim 6.1.
Direktur PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK), Arie Irianto, menjelaskan bahwa kecepatan tindakan petugas di lapangan menjadi kunci agar situasi tetap terkendali.
“Begitu ditemukan, petugas langsung berkoordinasi dengan PJR untuk memastikan keamanan di lokasi. Tindakan cepat ini dilakukan agar tidak menimbulkan kepanikan,” ujar Arie dalam keterangan resminya, Sabtu (16/08/2025).
Penanganan kasus ini melibatkan berbagai unsur keamanan dan pengelola jalan tol. Tidak hanya petugas kebersihan dan MCS, tetapi juga jajaran PJR 619 dan 620, Kapolsek Balerejo, Kasatreskrim Polres Madiun, serta tim Inafis Polres Madiun. Proses pengamanan berlangsung hingga sekitar pukul 11.35 WIB.
Kehadiran tim gabungan tersebut membuat area sekitar lokasi penemuan sempat disterilkan. Kendaraan yang melintas diimbau untuk tetap tenang dan tidak berhenti di sekitar titik temuan. Langkah ini diambil guna menghindari kepanikan pengguna jalan serta memastikan keselamatan bersama.
Goodie bag kuning berisi benda menyerupai amunisi kini telah diamankan pihak kepolisian untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Meski jumlah pasti isi tas belum dirinci dalam keterangan resmi PT JNK, kasus ini menimbulkan banyak pertanyaan terkait asal-usul dan tujuan benda tersebut.
Arie menegaskan bahwa kerja sama seluruh pihak di lapangan menjadi faktor penting dalam menjaga situasi tetap aman. “Berkat kerja sama yang solid, penanganan berjalan aman, tertib, dan terkendali,” tegasnya.
PT JNK menyampaikan apresiasi kepada aparat kepolisian dan seluruh petugas yang terlibat. Koordinasi lintas instansi ini dianggap sebagai bukti bahwa keamanan jalan tol bukan hanya bergantung pada pengelola, tetapi juga sinergi dengan aparat penegak hukum.
Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap benda asing yang mencurigakan, baik di jalan tol maupun ruang publik lainnya. Kewaspadaan dan pelaporan cepat kepada pihak berwenang diharapkan bisa mencegah potensi ancaman lebih besar.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut dan menelusuri kemungkinan kaitannya dengan aktivitas ilegal. Sementara itu, arus lalu lintas di ruas Tol Ngawi–Kertosono kembali normal setelah proses pengamanan selesai. []
Diyan Febriana Citra.