Gudang Barang Bekas di Bekasi Terbakar Hebat

Gudang Barang Bekas di Bekasi Terbakar Hebat

BEKASI – Sebuah kebakaran hebat melanda gudang penyimpanan barang rongsok milik PT Sandi Logam Utama yang berlokasi di Jalan Jeran, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (13/07/2025). Peristiwa ini menyoroti kembali lemahnya pengawasan terhadap kawasan industri informal yang kerap menyimpan bahan-bahan mudah terbakar tanpa sistem pengamanan yang memadai.

Kebakaran diketahui mulai terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Sumber api diduga berasal dari aktivitas pembakaran sampah di sekitar area gudang, yang kemudian menyambar tumpukan barang bekas dan dengan cepat membesar.

“Awal mulanya katanya ada yang bakar sampah atau apa di pinggiran,” ujar Nurdin, seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut, Minggu (13/07/2025).

Hingga malam hari, kobaran api masih belum sepenuhnya berhasil dikendalikan. Petugas pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Bekasi terus berjibaku memadamkan api yang terus menjalar di antara tumpukan material bekas yang mudah terbakar, seperti plastik, logam ringan, dan kardus.

Gudang tersebut diketahui dalam kondisi tidak beroperasi penuh pada hari kejadian, karena sebagian besar pekerja tengah libur. Hal ini menyebabkan proses evakuasi awal sempat terkendala.

“Ada (pekerja) tapi sebagian besar libur, makannya cuman ada sedikit. Belum tahu sih kalau (ada korban atau tidak) itu mah,” lanjut Nurdin.

Kondisi seperti ini menunjukkan pentingnya sistem pencegahan kebakaran yang andal, terutama di area industri yang berpotensi tinggi menimbulkan bahaya. Minimnya sistem deteksi dini dan jarak yang terlalu dekat antara lokasi pembakaran sampah dan fasilitas penyimpanan membuat insiden semacam ini mudah terjadi.

Selain itu, peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi pihak berwenang untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas pembakaran sampah liar di kawasan padat industri dan permukiman. Tata kelola limbah, baik dari sisi pembuangan maupun pembakaran, seharusnya berada di bawah regulasi yang ketat agar tidak menimbulkan risiko besar terhadap keselamatan warga dan aset industri.

Hingga saat ini, belum ada laporan resmi terkait jumlah kerugian maupun korban dalam peristiwa tersebut. Aparat terkait masih melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab pasti dan menilai dampak dari kebakaran tersebut secara keseluruhan. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews