SUMEDANG – Kebakaran hebat kembali terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang. Kali ini, sebuah gudang penyimpanan barang elektronik milik Toko Tasik di kawasan Kota Kulon, Sumedang Selatan, dilalap api pada Kamis (20/11/2025) pagi. Kobaran api yang muncul secara tiba-tiba menjalar dengan cepat dan membungkus seluruh bangunan yang berada tepat di sisi Kantor Pegadaian Sumedang tersebut.
Kejadian ini sontak menarik perhatian warga sekitar yang melihat kepulan asap hitam membubung tinggi dari area pergudangan. Sejumlah saksi menyebut api terlihat sudah membesar saat petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi. Situasi ini membuat upaya penanganan harus dilakukan secara hati-hati mengingat bangunan menyimpan berbagai perangkat elektronik yang mudah terbakar.
Danru Damkar Sumedang Kota, Rony, memastikan bahwa objek yang terbakar merupakan gudang penyimpanan milik sebuah toko elektronik.
“Obyek yang terbakar adalah gudang elektronik milik Toko Tasik,” kata Rony kepada Tribun Jabar.id. Ia menjelaskan bahwa intensitas api sejak awal cukup besar, sehingga mobilisasi armada pemadam harus dilakukan secara cepat.
Untuk menekan laju api agar tidak merembet ke bangunan sekitar, Damkar Sumedang mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran. Seluruh personel bergerak melakukan penyemprotan dari dua sisi bangunan yang sudah hampir sepenuhnya terbungkus api. Selain itu, dukungan pasokan air juga menjadi kunci penting agar pemadaman dapat dilakukan tanpa jeda.
Tim Damkar menerima bantuan tambahan berupa satu unit mobil tangki suplai air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang.
“Tiga mobil damkar dan satu unit tangki pemasok air milik BPBD dikerahkan untuk melakukan pemadaman,” ujar Rony. Penambahan armada ini diperlukan karena proses pemadaman diperkirakan berlangsung lama, mengingat material elektronik mudah menimbulkan percikan api kembali.
Hingga berita ini disusun, petugas masih berjibaku di lapangan. Api belum sepenuhnya berhasil dipadamkan dan upaya pendinginan belum dapat dilakukan. “Pemadaman masih berlangsung,” katanya menegaskan.
Belum diketahui penyebab pasti terjadinya kebakaran. Pihak pemadam kebakaran juga belum dapat menyampaikan estimasi kerugian karena proses penanganan masih terus berlangsung. Sementara warga diminta tetap menjauh dari titik kejadian demi menghindari risiko runtuhan bangunan atau ledakan kecil dari perangkat elektronik di dalam gudang.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa kawasan pertokoan yang banyak menyimpan benda mudah terbakar memiliki kerentanan tinggi terhadap insiden kebakaran. Pemerintah daerah sebelumnya juga telah mengimbau para pemilik usaha untuk memastikan instalasi listrik terawat dan sistem keamanan kebakaran tersedia di setiap bangunan usaha, terutama bangunan penyimpanan barang. []
Diyan Febriana Citra.

