Gudang Kayu di Sampang Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp65 Juta

Gudang Kayu di Sampang Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp65 Juta

SAMPANG – Sebuah insiden kebakaran hebat melanda gudang somel kayu milik warga di Desa Ketapang Daya, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Minggu malam (03/08/2025). Api membakar habis bangunan dan isinya, termasuk tumpukan kayu dan peralatan pengolahan, dengan total kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Gudang tersebut diketahui milik Umar Faruk (40), warga setempat yang telah menjalankan usaha pengolahan kayu selama beberapa tahun. Kejadian ini menjadi peringatan serius akan pentingnya penanganan limbah industri, khususnya dari aktivitas pembakaran yang kerap dianggap sepele.

Plh Kapolsek Ketapang, AKP Achmad Saprawi, menjelaskan bahwa sumber api diduga berasal dari sisa pembakaran limbah kayu yang belum sepenuhnya padam. Api kemudian merambat dan menjalar dengan cepat ke seluruh bagian bangunan yang sebagian besar terbuat dari bahan mudah terbakar.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, kebakaran gudang diduga dipicu sisa pembakaran limbah kayu yang masih menyala dan merambat ke bangunan gudang,” ujar AKP Saprawi, Senin (04/08/2025).

Kondisi gudang yang penuh dengan tumpukan kayu mempercepat proses penyebaran api. Dalam waktu singkat, seluruh area terbakar, termasuk mesin pemotong dan peralatan kerja lainnya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materiil mencapai Rp65 juta.

“Saat kebakaran terjadi, pemilik gudang sedang tidak berada di lokasi. Begitu mendapat laporan dari warga, kami langsung datang ke tempat kejadian untuk membantu proses pemadaman dan pengamanan area,” tambahnya.

Pihak kepolisian juga segera melakukan pendataan, mendokumentasikan lokasi kejadian, dan meminta keterangan dari beberapa saksi untuk melengkapi proses penyelidikan. Hingga saat ini, penyebab pasti masih dalam proses pendalaman, meski dugaan kuat tetap mengarah pada kelalaian dalam penanganan limbah sisa pembakaran.

AKP Saprawi menegaskan bahwa situasi di lokasi telah terkendali dan masyarakat diminta tetap tenang. “Situasi di lokasi kebakaran berhasil dikendalikan dan hingga laporan ini diturunkan, kondisi sudah aman dan tertib,” ujarnya.

Peristiwa ini menambah daftar panjang insiden kebakaran yang dipicu oleh kelalaian dalam mengelola bahan mudah terbakar. Kasus serupa juga kerap terjadi pada usaha skala rumahan atau industri kecil yang belum menerapkan standar keselamatan kerja yang memadai.

Oleh karena itu, masyarakat yang memiliki usaha pengolahan kayu atau usaha lain yang berkaitan dengan material mudah terbakar diimbau untuk lebih waspada, khususnya dalam hal pembuangan dan pembakaran limbah. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews