Gunung Ile Lewotolok Meletus 27 Kali dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok Meletus 27 Kali dalam 6 Jam

LEMBATA – Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan. Dalam kurun enam jam pada Rabu (06/08/2025) dini hari, gunung api setinggi 1.423 meter di atas permukaan laut itu tercatat meletus sebanyak 27 kali, menurut laporan Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok.

Erupsi yang terjadi dalam periode pukul 00.00 hingga 06.00 WITA tersebut menimbulkan dentuman dan lontaran material pijar. Berdasarkan catatan seismograf, aktivitas ini memiliki amplitudo antara 7,8 hingga 32,7 mm dan durasi letusan berkisar antara 35 hingga 43 detik.

“Lontaran lava pijar teramati ke arah tenggara sejauh 300 meter dari pusat erupsi,” ujar Fajaruddin M. Balido, petugas PGA Ile Lewotolok, Rabu pagi.

Kolom abu yang keluar dari kawah bervariasi tingginya, antara 100 hingga 300 meter, dengan warna asap dominan putih hingga kelabu. Beberapa letusan juga disertai suara gemuruh berintensitas lemah hingga kuat yang terdengar jelas dari pos pengamatan.

Meski aktivitas meningkat, cuaca di sekitar gunung cenderung mendukung pengamatan visual. Langit pagi itu terlihat cerah hingga berawan, dengan angin bertiup lemah ke arah barat dan suhu udara berkisar 22-23 derajat Celsius.

Fajaruddin menambahkan, dalam waktu yang sama, alat pencatat gempa juga merekam 24 kali gempa embusan serta satu gempa tektonik lokal. Ia mengingatkan warga yang tinggal di sekitar lereng gunung agar tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang, terutama mengingat status aktivitas Gunung Ile Lewotolok masih berada di Level III (Siaga).

Letusan Ile Lewotolok bukan fenomena baru. Gunung ini dikenal aktif dalam beberapa tahun terakhir dan kerap menunjukkan erupsi beruntun yang berpotensi membahayakan masyarakat sekitar, khususnya yang tinggal di zona rawan bencana.

Badan Geologi dan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menetapkan zona bahaya dalam radius tertentu dari kawah, dan masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam wilayah tersebut.

Sebagai salah satu dari deretan gunung api aktif di Indonesia, Gunung Ile Lewotolok menjadi perhatian penting dalam mitigasi bencana alam di kawasan timur Indonesia. Peningkatan aktivitas gunung ini juga menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan dan respon cepat menjadi kunci utama dalam menghadapi ancaman erupsi gunung api. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews