Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Status Masih Awas

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Status Masih Awas

FLORES TIMUR – Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meningkat. Senin (29/09/2025) pagi, gunung tersebut meletus dengan kolom abu mencapai 1.500 meter di atas puncak, atau sekitar 3.084 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) menyebutkan kolom abu berwarna kelabu pekat dengan intensitas tebal, condong ke arah barat daya dan barat. Suara dentuman juga terdengar saat erupsi berlangsung, menandakan adanya aktivitas energi yang cukup besar dari perut bumi.

“Terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada tanggal 29 September 2025 pukul 06.26 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ±1.500 meter di atas puncak,” tulis laporan resmi PGA yang dirilis Senin (29/09/2025).

Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 14,8 mm dan durasi 2 menit 11 detik. Meski status gunung telah berada pada Level IV atau awas, sebagian warga masih terlihat beraktivitas di kawasan rawan. Kondisi ini dikhawatirkan meningkatkan risiko apabila erupsi terjadi kembali dengan intensitas lebih besar.

Pihak berwenang menegaskan masyarakat, termasuk wisatawan, dilarang beraktivitas dalam radius 6 kilometer dari kawah, serta pada sektor barat daya hingga timur laut sejauh 7 kilometer. Hal ini untuk mengantisipasi ancaman lontaran material pijar maupun aliran awan panas.

“Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanis pada sistem pernapasan,” demikian imbauan resmi petugas.

Selain bahaya abu vulkanik, penduduk di sekitar lereng juga diingatkan terhadap ancaman banjir lahar hujan. Abu dan material erupsi yang menumpuk di lereng gunung berpotensi terbawa aliran air ketika hujan deras turun.

Sejumlah warga di desa terdekat melaporkan hujan abu tipis mulai menyelimuti permukiman. Aktivitas membersihkan atap rumah segera dilakukan agar tidak roboh akibat beban abu. Sebagian warga juga mulai menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Hingga kini, belum ada laporan kerugian besar. Namun, pemerintah daerah bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus bersiaga, menyiapkan langkah evakuasi bila kondisi memburuk.

Gunung Lewotobi Laki-laki memang dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif di NTT. Aktivitasnya yang kerap meningkat membuat warga sekitar harus selalu siap menghadapi kemungkinan erupsi susulan. Aparat meminta masyarakat tetap tenang, tidak panik, dan hanya mempercayai informasi resmi dari lembaga berwenang. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Breaking News