Gunung Marapi Erupsi, Warga Dilarang Beraktivitas dalam Radius 3 Kilometer

Gunung Marapi Erupsi, Warga Dilarang Beraktivitas dalam Radius 3 Kilometer

Bagikan:

PADANG — Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dengan letusan yang terjadi pada Selasa (04/11/2025) sekitar pukul 04.40 WIB. Meski kolom abu tidak terlihat akibat tertutup kabut tebal, getaran letusan terekam jelas di alat seismograf milik Pos Pengamat Gunung Api (PGA) setempat.

“Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,1 mm dengan durasi 32 detik,” ujar petugas Pos PGA Gunung Marapi, Teguh Purnomo, saat dikonfirmasi, Selasa pagi.

Gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu kini berstatus Level II (Waspada). Teguh mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah karena potensi letusan susulan masih mungkin terjadi.

Selain itu, warga yang bermukim di sekitar lembah dan aliran sungai berhulu di puncak gunung diminta untuk tetap siaga terhadap potensi banjir lahar dingin, terutama dengan meningkatnya curah hujan di wilayah Sumatera Barat.

“Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai berhulu di Marapi untuk selalu waspada terhadap bahaya lahar, terutama saat musim hujan,” ujarnya.

Teguh juga menekankan pentingnya langkah pencegahan bagi warga di sekitar lereng gunung, terutama ketika terjadi hujan abu.

“Gunakan masker bila terjadi hujan abu, karena abu vulkanik bisa membahayakan saluran pernapasan,” tambahnya.

Gunung Marapi dikenal sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di Pulau Sumatera. Aktivitas vulkaniknya meningkat sejak erupsi besar pada Desember 2023 yang menewaskan 23 pendaki. Setelah itu, Marapi terus mengeluarkan abu dan letusan kecil secara berkala.

Bencana di kawasan tersebut belum berakhir. Pada Mei 2024, banjir lahar dingin melanda tiga kabupaten Tanah Datar, Agam, dan Padang Pariaman menewaskan sedikitnya 60 orang dan menyebabkan kerusakan parah pada pemukiman serta lahan pertanian.

Menyikapi kondisi terkini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat telah menyiagakan petugas di sejumlah pos pantau dan jalur evakuasi untuk memastikan kesiapan jika terjadi peningkatan aktivitas gunung. Warga diimbau untuk tetap tenang, namun segera mengungsi bila mendapat imbauan resmi dari petugas.

Gunung Marapi, yang memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut, hingga kini masih terus dipantau intensif oleh otoritas kebencanaan guna meminimalkan risiko bagi masyarakat di sekitarnya. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Hotnews