Gunung Marapi Meletus, Warga Diimbau Waspada

Gunung Marapi Meletus, Warga Diimbau Waspada

AGAM — Gunung Marapi kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan memuntahkan abu pada Rabu pagi (31/07/2025) pukul 07.41 WIB. Letusan terjadi dari kawah Verbeek, yang selama ini menjadi pusat aktivitas gunung api yang terletak di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar tersebut. Kolom abu yang dimuntahkan mencapai ketinggian sekitar 400 meter dari puncak atau sekitar 3.291 meter di atas permukaan laut.

Berdasarkan laporan Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kolom abu tampak berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke bagian utara. Petugas di Pos Pengamatan Gunung Api Bukittinggi menyatakan bahwa peristiwa ini terekam jelas melalui seismogram.

“Erupsi tersebut menghasilkan kolom abu setinggi sekitar 400 meter di atas puncak,” demikian dikutip dari laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Marapi pada Kamis (31/07/2025).

Meski letusan ini termasuk berskala kecil, data seismogram mencatat amplitudo maksimum sebesar 1,9 mm dengan durasi letusan sekitar 31 detik. Status aktivitas Gunung Marapi saat ini masih berada di Level II (Waspada). Pihak PVMBG menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik, namun tetap diminta untuk bersiaga dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Sebagai langkah antisipatif, PVMBG mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah Verbeek. Area ini dinilai rawan dan merupakan pusat utama erupsi. Larangan ini berlaku untuk segala bentuk kegiatan, termasuk pendakian dan eksplorasi wisata yang sering dilakukan oleh para pendaki maupun masyarakat lokal.

Selain itu, perhatian khusus juga diberikan kepada potensi bahaya lahar, terutama mengingat saat ini Indonesia berada dalam musim hujan. Lembah dan aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi bisa menjadi jalur aliran material vulkanik. Warga di daerah rawan bencana diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mengikuti informasi terkini dari sumber resmi.

Dalam situasi hujan abu, masyarakat diminta mengenakan masker guna melindungi saluran pernapasan dari partikel halus abu vulkanik. Warga juga diminta untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi guna menghindari kepanikan massal. Keakuratan informasi menjadi kunci dalam pengelolaan krisis kebencanaan.

PVMBG bersama pemerintah daerah terus memantau aktivitas Gunung Marapi secara intensif. Hingga saat ini, belum ada laporan korban atau kerusakan akibat letusan tersebut. Masyarakat di sekitar lereng gunung diharapkan untuk tetap tenang namun siaga, serta mematuhi semua protokol keselamatan. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews