Halmahera Barat Diguncang Gempa Pagi Ini, Tak Berpotensi Tsunami

Halmahera Barat Diguncang Gempa Pagi Ini, Tak Berpotensi Tsunami

HALMAHERA BARAT — Guncangan gempa berkekuatan magnitudo 4,5 mengguncang wilayah barat laut Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, pada Senin (06/10/2025) dini hari. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa tersebut terjadi sekitar pukul 04.50 WIB atau 06.50 WITA, dengan kedalaman 10 kilometer.

Berdasarkan informasi resmi BMKG, pusat gempa terletak di koordinat 2,22 Lintang Utara dan 127,09 Bujur Timur, sekitar 110 kilometer di barat laut Halmahera Barat. Meski kekuatannya tergolong sedang, guncangan ini cukup dirasakan di beberapa wilayah pesisir, terutama di bagian utara dan barat Kabupaten Halmahera Barat.

“#Gempa Mag: 4.5, 06-Oct-2025 04:50:09 WIB, Lok: 2.22LU, 127.09BT (110 km Barat Laut HALMAHERABARAT-MALUT), Kedlmn:10 Km #BMKG,” tulis BMKG dalam akun resmi X (Twitter) @infoBMKG.

Pihak BMKG menegaskan bahwa hasil pengolahan data masih bersifat sementara dan dapat diperbarui seiring dengan kelengkapan informasi yang diterima dari jaringan seismograf nasional.

“Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.

Sejauh ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun korban akibat gempa tersebut. Namun, BMKG tetap mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

Halmahera Barat merupakan wilayah yang berada di kawasan rawan aktivitas seismik karena terletak di pertemuan tiga lempeng besar, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Filipina. Kondisi ini membuat daerah tersebut kerap merasakan getaran gempa, baik berkekuatan kecil maupun sedang.

Kepala Stasiun Geofisika Ternate, yang menjadi pusat pemantauan wilayah Maluku Utara, menjelaskan bahwa gempa di barat laut Halmahera Barat tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

“Gempa ini termasuk gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas sesar lokal di sekitar Halmahera. Tidak ada indikasi yang mengarah pada ancaman tsunami,” jelasnya.

Sebagai informasi, Kabupaten Halmahera Barat merupakan salah satu wilayah penting di Provinsi Maluku Utara. Ibu kotanya, Jailolo, berjarak sekitar 50 hingga 60 kilometer dari Sofifi, pusat pemerintahan provinsi. Jailolo juga dikenal sebagai pelabuhan utama dan jalur perdagangan laut yang menghubungkan berbagai pulau di kawasan Maluku.

Masyarakat diminta untuk tetap tenang, namun meningkatkan kewaspadaan, terutama mereka yang tinggal di wilayah pesisir atau di sekitar perbukitan. BMKG mengimbau agar warga menghindari penyebaran informasi yang belum diverifikasi dan terus memantau pembaruan resmi melalui kanal informasi BMKG. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Breaking News