Hari Kelima, Kapal Ambulans di Makassar Belum Ditemukan

Hari Kelima, Kapal Ambulans di Makassar Belum Ditemukan

Bagikan:

MAKASSAR — Upaya pencarian kapal ambulans milik Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, yang hilang kontak sejak Senin (13/10/2025), masih terus dilakukan. Hingga hari kelima operasi, tim SAR gabungan belum menemukan satu pun petunjuk yang mengarah pada keberadaan kapal tersebut.

Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar, Andi Sultan, menjelaskan bahwa pencarian terus diperluas sejak Kamis (16/10/2025).

“Dari kemarin kita lakukan perluasan area pencarian. Informasi (hilang kontak) kan sejak hari Senin, ini sudah lima hari,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (17/10/2025).

Andi menduga kapal ambulans yang baru beroperasi itu mengalami mati mesin sehingga kehilangan kontak di tengah pelayaran.

“Ini kita masih perkirakan kapal ambulans alami mati mesin. Hari pertama (metode pencarian) kita lakukan penyisiran jalur yang dilalui kapal ambulans,” ucapnya.

Meskipun jalur pelayaran yang dilewati kapal ambulans tergolong ramai, Andi mengakui belum ada laporan dari kapal lain yang melihat keberadaan kapal tersebut.

“Itu juga jalur yang lalui, jalur pelayaran otomatis ramai disitu, tapi belum ada info, setiap kami ketemu kapal yang lewat juga kita terus koordinasi lewat radio,” ungkapnya.

Koordinasi juga dilakukan bersama Polairud Polda Sulsel, termasuk penyebaran informasi ke seluruh pos jaga di wilayah sekitar.

“Ada juga bantuan dari Polairud dan menginfokan, setiap pos-pos Polairud yang ada di wilayah tersebut tapi sampai saat ini masih nihil,” kata Andi.

Lebih lanjut, Basarnas kini tidak hanya fokus menyisir perairan utama, tetapi juga meminta bantuan informasi dari nelayan setempat.

“Kita juga menginformasikan kepada nelayan kalau ada melihat atau seperti apa namun itu tidak ada jawaban, tidak pernah ketemu kapal tersebut,” tuturnya.

Sebelumnya, kapal ambulans tersebut dilaporkan hilang saat dalam perjalanan dari Pulau Tinggalungan menuju Pulau Dawakkang, wilayah pelayanan kesehatan di Kabupaten Pangkep. Kapal itu berangkat Senin pagi dengan perkiraan waktu tempuh delapan jam, namun hingga malam harinya tidak pernah tiba di tujuan.

Kepala Kantor Basarnas Makassar, Muhammad Arif Anwar, menyebut kapal itu baru saja selesai menjalani perbaikan dan dijadwalkan kembali melayani masyarakat di Pulau Dawakkang serta pulau-pulau kecil sekitarnya.

“Kami terus berupaya maksimal agar kapal dan seluruh awak bisa segera ditemukan,” katanya. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Hotnews