AMBON – Upaya penyelamatan yang dilakukan secara cepat dan terkoordinasi antara warga dan tim SAR membuahkan hasil positif dalam pencarian tiga pemuda Desa Tawiri yang sempat dilaporkan hilang saat berburu di kawasan hutan Dusun Weti, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku.
Ketiga pemuda yang diketahui bernama Joseph Nande (25), Erik Sapakoly (25), dan Noel Tuhuleruw (21), awalnya berangkat ke hutan pada Minggu (27/07/2025) pukul 12.00 WIT untuk berburu. Namun hingga malam hari, mereka tak kunjung kembali ke desa, membuat keluarga dan warga cemas akan keselamatan mereka.
Kekhawatiran warga Desa Tawiri beralasan. Hutan di sekitar dusun tersebut dikenal cukup lebat dengan kondisi medan yang sulit dijangkau, sehingga sering kali membingungkan bagi yang tidak mengenalnya dengan baik.
Mengetahui ketiganya belum juga kembali pada Senin pagi (28/07/2025), keluarga dan sejumlah warga desa lebih dulu berupaya melakukan pencarian mandiri. Namun, usaha tersebut tidak membuahkan hasil. Akhirnya, mereka memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke Kantor Basarnas Ambon.
Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, menyampaikan bahwa laporan diterima dari warga bernama Rio pada pukul 08.30 WITA.
“Kita dapat informasi dari Bapak Rio pada pukul 08.30 WITA. Warga meminta bantuan dari Basarnas untuk membantu mencari ketiga korban,” kata Arafah, Senin (28/07/2025).
Menanggapi laporan tersebut, tim SAR segera diberangkatkan menuju hutan Dusun Weti. Mereka bergerak cepat menyusuri area pencarian dengan bantuan warga dan perangkat desa setempat. Upaya tersebut membuahkan hasil sekitar satu jam kemudian.
“Ketiga korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh Tim SAR gabungan. Selanjutnya ketiga korban dievakuasi ke rumah keluarga korban di Dusun Weti,” ujar Arafah.
Ketiganya ditemukan di bagian selatan hutan pada pukul 09.55 WITA dalam kondisi lelah namun selamat, tanpa mengalami luka serius. Keberhasilan ini disambut gembira oleh keluarga dan warga desa yang sejak malam sebelumnya diliputi kecemasan.
Dengan telah ditemukannya ketiga korban, operasi pencarian resmi dinyatakan selesai dan ditutup. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya koordinasi cepat antara masyarakat dan aparat penyelamat dalam menghadapi situasi darurat.
Pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan edukasi lebih lanjut mengenai keamanan saat melakukan aktivitas di alam bebas serta menyiapkan sarana komunikasi darurat untuk masyarakat yang gemar berburu atau beraktivitas di wilayah hutan. []
Diyan Febriana Citra.