Hujan Deras, Angkot Penuh Penumpang Terguling

Hujan Deras, Angkot Penuh Penumpang Terguling

KENDAL – Peristiwa nahas terjadi di persimpangan Jalan Sumberrejo, Kaliwungu, Kendal, Senin (07/07/2025) malam, ketika sebuah angkutan kota (angkot) penuh penumpang terguling usai melintasi exit Tol Kaliwungu. Kecelakaan ini kembali memunculkan keprihatinan soal keselamatan transportasi umum dan kondisi jalan di kawasan tersebut.

Angkot bernomor polisi H 1114 DS yang dikemudikan oleh Sunarto (66), warga Wonosari, Ngaliyan, Kota Semarang, diduga kehilangan kendali saat hendak berbelok ke arah dalam kota Kaliwungu. Dalam kondisi hujan deras, kendaraan tersebut berjalan terlalu ke kanan dan akhirnya naik ke pembatas jalan sebelum terguling. Tragisnya, angkot tersebut menimpa seorang pengendara motor yang sedang melintas di sisi kirinya.

Menurut warga setempat, Joko, mobil terlihat tidak stabil sesaat sebelum insiden. “Mobil itu berjalan terlalu ke kanan dan naik ke pembatas jalan,” ujar Joko, yang saat itu berada tidak jauh dari lokasi. Ia bersama warga lainnya segera memberikan pertolongan kepada penumpang dan pengendara motor yang tertimpa.

“Pengendara yang tertimpa mobil angkutan mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Tidak tahu identitasnya,” tambahnya.

Salah satu penumpang, Dewi, mengaku tidak mengetahui kronologi jelas kecelakaan. “Saya tidak tahu kejadiannya, tau-tau sudah terguling. Kalau penumpangnya banyak karena membawa karyawan pabrik yang baru pulang kerja,” jelasnya. Dewi sendiri mengalami luka lecet di tangan, sementara penumpang lain dilarikan ke RS Darul Istiqomah Kaliwungu untuk mendapatkan penanganan medis.

Pihak kepolisian melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Kendal, Ipda M Heru Ardiantoro, menyatakan bahwa kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Polisi telah memeriksa sopir angkot untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan lalu lintas yang melibatkan angkutan umum di Kendal. Minimnya pelatihan keselamatan bagi pengemudi, kondisi kendaraan yang belum tentu laik jalan, serta infrastruktur jalan yang rawan menjadi catatan penting bagi pemangku kepentingan.

Kecelakaan ini juga menimbulkan kekhawatiran baru bagi masyarakat, terutama pekerja pabrik yang setiap hari bergantung pada moda transportasi umum. Harapan pun disuarakan agar pemerintah daerah dan instansi terkait lebih tegas dalam menerapkan standar keselamatan, baik bagi kendaraan umum maupun para pengemudinya. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews