PENAJAM PASER UTARA — Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur tak hanya menitikberatkan pada kemegahan fisik dan kemajuan teknologi. Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) bersama Otorita IKN menegaskan komitmennya untuk menjadikan IKN sebagai kota masa depan yang aman secara siber, berkelanjutan, dan berorientasi pada kualitas sumber daya manusia (SDM).
Asisten Deputi Koordinasi Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Keamanan Siber Kemenko Polhukam, Budi Eko Pratomo, menekankan bahwa konsep kota pintar harus menempatkan manusia sebagai pusat dari seluruh kemajuan teknologi.
“Keberhasilan kota pintar tidak hanya diukur dari kemajuan teknologi, tetapi juga dari kualitas manusia,” ujarnya saat ditemui di kawasan pembangunan IKN di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Sabtu (01/11/2025).
Menurutnya, keamanan siber menjadi elemen penting dalam membangun kota yang cerdas dan tangguh menghadapi ancaman digital. Penerapan sistem digital yang aman akan mendorong terciptanya tata kelola kota yang efisien dan transparan.
Dengan dukungan teknologi dan kesiapan SDM, IKN diharapkan menjadi contoh bagi kota masa depan yang aman secara siber, ramah lingkungan, serta inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Budi menambahkan, penguatan ekosistem digital di IKN perlu melibatkan masyarakat sekitar. Pemberdayaan dan pelatihan SDM lokal menjadi langkah strategis agar transformasi digital berjalan merata dan memberi manfaat ekonomi bagi warga.
Sementara itu, Asisten Deputi Telekomunikasi dan Informatika Kemenko Polhukam, Agus Pandu Purnama, menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam mendukung pembangunan kota hijau dan cerdas.
“Kemenko Polhukam memberikan dukungan konkret mewujudkan IKN sebagai kota hijau dan cerdas,” katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya meninjau langsung kemajuan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan jaringan yang menjadi fondasi bagi sistem pemerintahan digital IKN.
Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Agung Indrajit, menambahkan bahwa tahap integrasi sistem digital kini mulai dilakukan.
“Kesiapan kawasan IKN dalam dua aspek pemerintahan dan kota pintar mulai mengintegrasikan seluruh sensor di gedung-gedung untuk menuju konsep dua pilar tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, menilai dukungan Kemenko Polhukam menjadi langkah strategis lintas sektor yang memperkuat visi IKN sebagai pusat pemerintahan masa depan. Menurutnya, komitmen ini memberi sinyal positif bagi para investor, khususnya terkait penguatan ekosistem digital yang andal dan aman.
Selain fokus pada keamanan siber, Otorita IKN juga terus menjalankan program pemberdayaan masyarakat lokal guna meningkatkan kapasitas SDM di sekitar kawasan pembangunan. Upaya ini menjadi bentuk sinergi antara pembangunan fisik, digital, dan sosial untuk mewujudkan IKN sebagai kota peradaban yang modern dan berkeadilan. []
Diyan Febriana Citra.

