INDRAMAYU – Warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, digemparkan dengan penemuan mayat satu keluarga di sebuah rumah di Jalan Siliwangi RT 05 RW 03, Kelurahan Paoman, Senin (01/09/2025) sore. Kejadian itu sontak menarik perhatian masyarakat setempat karena korban yang ditemukan dikenal luas sebagai keluarga H. Sahroni, seorang pensiunan sekaligus pengusaha sarang burung walet.
Penemuan ini terjadi sekitar pukul 17.55 WIB. Warga awalnya merasa curiga karena keluarga tersebut tidak terlihat beraktivitas selama beberapa hari. Upaya menghubungi keluarga korban pun gagal, hingga akhirnya dilakukan pengecekan langsung ke rumah mereka.
Identitas korban yang ditemukan terdiri dari H. Sahroni (75), putranya Budi (45), istri Budi bernama Euis (40), serta dua anak perempuan pasangan Budi dan Euis yang masing-masing berusia 6 tahun dan 3 tahun.
Kecurigaan pertama muncul ketika beberapa kerabat yang khawatir mendatangi rumah almarhum. Karena pintu rumah terkunci rapat, mereka terpaksa membuka paksa dengan cara mencongkel. Setelah menyisir sejumlah ruangan, mereka tidak menemukan penghuni rumah. Namun, di area belakang rumah, tepatnya di gudang, terlihat gundukan tanah mencurigakan. Saat diperiksa, tampak bagian tubuh manusia.
“Karena penasaran, kami coba mengorek gundukan itu, lalu terlihat kaki. Saat itu juga kami menghubungi polisi,” ujar salah seorang saksi mata.
Pihak kepolisian bersama tim Inafis Polres Indramayu segera tiba di lokasi sekitar pukul 18.30 WIB. Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) berlangsung hingga pukul 22.30 WIB. Seluruh jenazah dievakuasi ke RS Bhayangkara Losarang untuk keperluan autopsi.
Kapolsek Indramayu, AKP Indrie Hapsari, bersama personel kepolisian, Babinsa Koramil 1601/Indramayu, dan aparat kelurahan Paoman ikut mengamankan lokasi. Dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan kondisi rumah dalam keadaan berantakan dengan sejumlah bercak darah di beberapa titik. Polisi masih melakukan pendalaman untuk mengungkap penyebab kematian dan kemungkinan adanya tindak pidana.
Peristiwa ini menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat sekitar, mengingat korban merupakan keluarga terpandang. Warga berharap pihak kepolisian segera mengungkap kasus ini agar tidak menimbulkan keresahan yang lebih luas. Hingga kini, penyelidikan terus dilakukan dengan menunggu hasil autopsi dari tim forensik. []
Diyan Febriana Citra.

