Ironi! Eks Dosen UIN Malang Diusir Usai Wakaf Tanah

Ironi! Eks Dosen UIN Malang Diusir Usai Wakaf Tanah

MALANG – Warga Perumahan Joyogrand Kavling Depag, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, sepakat mengusir Imam Muslimin atau yang akrab disapa Yai Mim, eks dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, bersama istrinya, Rosida Vignesvari. Keputusan tersebut diambil usai pertemuan warga yang membahas perseteruan berkepanjangan antara Yai Mim dan tetangganya, Sahara.

Padahal, Yai Mim diketahui tinggal di rumah serta tanah miliknya sendiri. Namun, konflik dengan Sahara yang terus berlarut-larut akhirnya memicu keputusan drastis dari warga setempat.

Rosida menuturkan bahwa persoalan bermula dari tanah di depan rumahnya yang ia beli sejak tahun 2007. Saat itu, pengembang meminta sebagian tanahnya disedekahkan sebagai fasilitas umum berupa jalan masuk. “Dulu tahun 2007 waktu beli tanah ke pengembang bilang kepada saya supaya sedekah jalan. Karena jalan masuk ke kavling hanya setapak dan sempit. Jadi jalan di depan rumah kami itu adalah tanah yang kami beli,” ungkap Rosida, Senin (29/9/2025).

Masalah muncul ketika Sahara memagari lahan tersebut dan menggunakannya sebagai kandang kambing serta area parkir mobil rental miliknya. Hal itu membuat pihak Yai Mim merasa keberatan. “Jadi tanah sedekah untuk jalan, bukan untuk parkir mobil rental atau pagar kandang. Dan keberatan pula dipakai untuk parkir mobil-mobil Sahara,” lanjut Rosida.

Namun, Sahara memiliki pandangan berbeda. Ia mengklaim bahwa lahan tersebut bukan milik Yai Mim, melainkan orang lain. “Kami ada bukti dan keterangan pemilik, bahwa tanah itu bukan milik dia (Imam Muslimin) dan tanah tersebut ada yang punya bukan tanah wakaf,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Seiring berjalannya waktu, konflik itu melebar keluar dari substansi persoalan tanah. Video yang memperlihatkan Imam disebut “berakting sakit” hingga tudingan pelecehan pun beredar di media sosial. Dampaknya, Imam kehilangan pekerjaannya sebagai dosen di UIN Malang. Ia kemudian membantah tuduhan tersebut. “Itu fitnah keji yang dilakukan oleh orang yang hasut terhadap saya. Dan semuanya tidak ada satu pun yang benar,” tegasnya.

Imam juga menuding Sahara telah memelintir informasi. “Berita yang beredar di TikTok itu semua diframing oleh ibu Sahara,” tambahnya. Ia menegaskan tidak mungkin melakukan perbuatan tercela. “Saya ini orang yang anti zina. Kenapa? Saya ini khafidul quran dan saya hamilul quran,” ujarnya.

Meski telah memberikan klarifikasi, tekanan dari warga semakin menguat. Pertemuan resmi kemudian menghasilkan keputusan mengusir Yai Mim dan istrinya dari lingkungan tersebut. Akhirnya, pasangan itu memilih mengalah dengan berencana menjual rumahnya dan pindah ke tempat lain. []

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah