Jalur KA Cirebon Kembali Dibuka Usai Anjlokan Argo Bromo

Jalur KA Cirebon Kembali Dibuka Usai Anjlokan Argo Bromo

CIREBON – Setelah mengalami gangguan akibat anjloknya KA Argo Bromo Anggrek pada Jumat (01/08/2025), jalur rel kereta api di emplasemen Stasiun Pegadenbaru kini kembali dibuka untuk operasional terbatas. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 3 Cirebon memastikan bahwa perbaikan jalur telah rampung dan perjalanan kereta kembali dilanjutkan meski dengan kecepatan rendah.

KA Argo Lawu dengan rute Gambir–Solo Balapan menjadi kereta pertama yang melintas di jalur tersebut pascaperbaikan, tepat pada Sabtu (02/08/2025) pukul 10.57 WIB. Namun, demi alasan keamanan, laju kereta dibatasi maksimal 10 kilometer per jam.

Evakuasi terhadap lima rangkaian KA Argo Bromo Anggrek (KA 1) yang anjlok sehari sebelumnya dilakukan sejak Jumat malam pukul 23.50 WIB dan berhasil diselesaikan pada Sabtu pagi pukul 07.07 WIB. Tanpa menunda waktu, tim teknis PT KAI langsung melanjutkan dengan perbaikan jalur rel dan prasarana pendukung lainnya.

“Setelah evakuasi selesai, tim langsung melanjutkan perbaikan prasarana tanpa henti agar jalur segera normal kembali,” kata Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, dalam keterangan resmi.

PT KAI menyatakan bahwa prioritas utama dalam proses penanganan insiden ini adalah keselamatan serta kenyamanan para penumpang. Proses pemulihan dilakukan secepat mungkin agar gangguan tidak berlarut dan operasional kereta bisa kembali berjalan lancar.

Akibat insiden ini, sejumlah perjalanan kereta api mengalami penundaan hingga pembatalan. PT KAI pun menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi. Sebagai bentuk kompensasi, perusahaan memberikan kemudahan proses pembatalan maupun penjadwalan ulang tiket.

Pelanggan yang terdampak dapat mengajukan refund hingga tujuh hari setelah jadwal keberangkatan tercantum pada tiket. Proses pembatalan tiket dapat dilakukan melalui loket pembatalan resmi di stasiun keberangkatan.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan. KAI terus berupaya melakukan pemulihan layanan dengan cepat dan tetap mengedepankan keselamatan,” ujar Muhibbuddin.

Insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek menjadi perhatian publik karena berdampak langsung pada jalur vital di wilayah operasional Jawa Barat bagian utara. Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, gangguan perjalanan sempat memicu antrean dan perubahan jadwal pada sejumlah rute.

Dengan dibukanya kembali jalur Cirebon–Pegadenbaru, PT KAI berharap operasional kereta api antarkota segera kembali pulih sepenuhnya dalam waktu dekat. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews