TANGERANG – Guyuran hujan deras yang turun sejak dini hari menyebabkan meluapnya Kali Angke, yang kemudian memicu banjir di kawasan Ciledug, Kota Tangerang, Selasa (08/07/2025) pagi. Bencana ini tidak hanya merendam ratusan rumah, tetapi juga membuat roda kehidupan warga nyaris terhenti.
Permukiman padat di kawasan Perumahan Duren Village dan Ciledug Indah 1 menjadi wilayah yang paling parah terdampak. Wilayah banjir meluas hingga enam Rukun Warga (RW), yaitu RW 01, 03, 04, 05, 06, dan 08, dengan total 1.250 kepala keluarga (KK) terdampak.
“Total ada 1.250 kepala keluarga (KK) terdampak dengan lebih dari 2.000 jiwa,” ungkap salah satu petugas gabungan di lokasi evakuasi.
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Dinas Pemadam Kebakaran, TNI, dan Polri langsung diterjunkan ke titik-titik banjir untuk mengevakuasi warga. Mereka menggunakan perahu karet untuk memindahkan warga ke lokasi aman. Beberapa warga, terutama lansia dan anak-anak, ditempatkan sementara di posko pengungsian.
Ketinggian air bervariasi dari 40 hingga 80 sentimeter, cukup untuk membuat banyak rumah tak lagi layak huni. Namun, dampak banjir tak hanya dirasakan di ranah domestik. Jalan KH Hasyim Ashari yang merupakan jalur vital penghubung antara Tangerang dan Jakarta lumpuh total. Kendaraan pribadi dan umum tidak dapat melintas akibat genangan yang cukup dalam.
Akibatnya, ribuan warga kesulitan melanjutkan aktivitas harian, terutama menuju tempat kerja. Dewi, salah seorang warga yang rumahnya terendam, mengeluhkan keterlambatan berangkat kerja.
“Saya harusnya masuk pukul 07.00 WIB di Tangerang Selatan, tapi sampai sekarang belum bisa nyeberang banjir,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Rina, warga lain yang memilih menyewa jasa gerobak demi tetap berangkat bekerja. Kondisi ini menunjukkan bagaimana banjir bukan sekadar bencana alam, tetapi juga hambatan langsung terhadap produktivitas masyarakat urban.
Petugas gabungan hingga kini masih bersiaga dan terus memantau debit air di aliran Kali Angke. Masyarakat pun diminta tetap siaga, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi. Berdasarkan prakiraan dari BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprediksi masih akan mengguyur wilayah Tangerang dalam beberapa hari ke depan. []
Diyan Febriana Citra.