CILEGON — Pemerintah pusat memastikan kesiapan layanan penyeberangan di Pelabuhan Merak menjelang puncak arus mudik dan arus balik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kepastian tersebut ditegaskan dalam rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga yang dipimpin langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno di kawasan Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Senin (22/12/2025).
Koordinasi ini menjadi bagian dari evaluasi lapangan pelaksanaan Operasi Lilin 2025, khususnya di titik-titik strategis yang berpotensi mengalami kepadatan penumpang. Pelabuhan Merak dinilai krusial karena menjadi jalur utama penyeberangan antara Pulau Jawa dan Sumatra saat momentum libur panjang akhir tahun.
Rapat koordinasi tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Banten Andra Soni, serta Kapolda Banten Irjen Pol Hengki. Kehadiran para pemangku kebijakan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan pelayanan publik berjalan optimal selama periode libur Natal dan Tahun Baru.
Usai rapat, rombongan melakukan peninjauan langsung ke area Pelabuhan Merak, termasuk dermaga eksekutif. Kapolri dan Menko PMK menyempatkan diri berdialog dengan sejumlah calon penumpang untuk mendengar langsung pengalaman serta keluhan masyarakat terkait layanan penyeberangan. Dari pantauan tersebut, pelayanan di pelabuhan dinilai berjalan relatif lancar.
Selain itu, rombongan juga mengunjungi Posko Terpadu Operasi Lilin di Pelabuhan Merak. Di posko tersebut, para pejabat menerima pemaparan mengenai kesiapan petugas gabungan, mulai dari aparat kepolisian, tenaga kesehatan, hingga unsur SAR. Penjelasan mencakup skema pelayanan kesehatan darurat, pengaturan arus penumpang, serta langkah-langkah mitigasi apabila terjadi kondisi darurat.
Menko PMK Pratikno menekankan bahwa faktor cuaca menjadi perhatian utama dalam penyelenggaraan Operasi Lilin tahun ini. Curah hujan yang tinggi dinilai berpotensi memengaruhi kelancaran arus penyeberangan maupun keselamatan pengguna jasa transportasi.
“Semua disiapkan secara matang, termasuk antisipasi cuaca. Kita hadapi cuaca basah luar biasa,” kata Pratikno.
Ia menegaskan bahwa koordinasi lintas sektor terus diperkuat agar pelayanan publik tetap berjalan optimal meskipun dihadapkan pada tantangan cuaca ekstrem.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa Provinsi Banten, termasuk kawasan Pelabuhan Merak, merupakan salah satu wilayah dengan intensitas hujan cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi tersebut, menurutnya, menuntut kesiapsiagaan ekstra dari seluruh petugas di lapangan.
“Tadi kita cek langsung kesiapan, tanya masyarakat juga. Penyeberangan lancar, tapi kita tidak mau underestimate,” ucap Sigit.
Kapolri menegaskan, Polri bersama instansi terkait akan terus melakukan pemantauan secara berkala guna mengantisipasi potensi gangguan, baik akibat cuaca maupun lonjakan jumlah penumpang. Ia juga memastikan bahwa pelayanan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan masyarakat menjadi prioritas utama selama Operasi Lilin berlangsung.
Dengan adanya koordinasi intensif dan peninjauan langsung di lapangan, pemerintah berharap arus mudik dan balik Natal 2025 serta Tahun Baru 2026 dapat berjalan aman, tertib, dan lancar, khususnya di jalur penyeberangan Pelabuhan Merak yang menjadi simpul vital transportasi nasional. []
Diyan Febriana Citra.

