Kapolri Tinjau Bazar Pangan Murah di Serang

Kapolri Tinjau Bazar Pangan Murah di Serang

SERANG – Kepolisian Republik Indonesia terus mendorong upaya menjaga kestabilan harga pangan di tengah gejolak ekonomi. Salah satunya dilakukan melalui gelaran bazar pangan murah yang digelar Polda Banten di halaman Mapolda Banten, Kota Serang, Selasa (12/08/2025).

Kegiatan yang menjadi bagian dari program nasional ini mendapat perhatian langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Didampingi Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto, Gubernur Banten Andra Soni, serta jajaran pejabat terkait, Kapolri meninjau secara langsung jalannya bazar yang dipadati warga sejak pagi.

Suasana halaman Mapolda tampak ramai. Warga dari berbagai penjuru Kota Serang datang untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasaran. Antrean mengular di depan stand yang menyediakan beras SPHP kemasan 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram, dan minyak goreng merek Minyak Kita 1 kilogram.

“Bazar menyediakan beras SPHP kemasan 5 kg dari Bulog, 1 kg gula, dan 1 kg Minyak Kita. Masyarakat dapat membeli dua item dengan harga Rp 70.000,” ujar Kapolri dalam keterangan tertulis.

Menurut Listyo, program pangan murah ini merupakan bentuk kepedulian Polri bekerja sama dengan Bulog untuk meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mengurangi tekanan inflasi daerah.

Kapolri yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991 ini juga menyempatkan diri berbincang dengan beberapa warga. Salah satu di antaranya adalah seorang ibu rumah tangga yang mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa memperoleh sembako dengan harga yang lebih terjangkau.

“Terima kasih banyak, Pak Kapolri. Dengan harga segini kami sangat terbantu,” ungkap sang ibu sambil memegang tas berisi paket sembako.

Polda Banten mencatat, hingga saat ini pihaknya telah menyalurkan 27 ton beras SPHP kepada masyarakat di wilayah hukumnya. Selain beras, paket sembako juga mencakup minyak goreng dan gula yang dijual di bawah harga eceran tertinggi (HET).

“Harapan kita kegiatan ini dapat terus berjalan dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Listyo.

Inisiatif ini tidak hanya memberikan akses langsung kepada masyarakat untuk mendapatkan sembako murah, tetapi juga menjadi sarana interaksi antara aparat kepolisian dan warga. Dengan cara ini, Polri berharap dapat menjaga kedekatan dengan masyarakat sekaligus berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews