Kebakaran Gudang Rokok PT SHM Jaya, Kerugian Rp 35 Miliar

Kebakaran Gudang Rokok PT SHM Jaya, Kerugian Rp 35 Miliar

PAMEKASAN — Kebakaran besar melanda gudang produksi rokok milik PT SHM Jaya di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, pada Kamis malam (18/09/2025). Peristiwa ini menimbulkan kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 35 miliar.

Tim Pemadam Kebakaran Satpol PP dan Damkar Pamekasan menerima laporan sekitar pukul 20.15 WIB. Hanya sepuluh menit setelah laporan masuk, dua unit mobil damkar sudah tiba di lokasi. Namun, kobaran api sudah terlanjur membesar dan melahap hampir seluruh isi gudang.

Herwanto, Penanggung Jawab Pengendali Lapangan (Padal) Regu 01 Damkar Pamekasan, menuturkan saat petugas datang, api sudah menjalar cepat ke atap dan dinding bangunan. “Saat mendapatkan informasi kami langsung berangkat, api sudah besar,” ujarnya.

Gudang tersebut diketahui menyimpan empat unit mesin produksi rokok. Dari jumlah itu, tiga mesin mengalami kerusakan ringan, sedangkan satu mesin lainnya rusak parah akibat terbakar. Selain itu, tumpukan tembakau kering serta berbagai peralatan pendukung yang disimpan di dalam gudang tidak berhasil diselamatkan.

“Api katanya dari atas dan menjalar ke mesin,” kata Herwanto, mengutip keterangan sejumlah saksi mata. Ia menduga penyebab kebakaran adalah korsleting listrik yang memicu percikan api, kemudian merambat melalui instalasi kabel dan memicu kebakaran besar.

Proses pemadaman berlangsung hampir empat jam. Api baru benar-benar berhasil dikendalikan dan dipadamkan sekitar pukul 23.50 WIB setelah petugas damkar dibantu aparat kepolisian bekerja ekstra keras. Usai padam, tim gabungan melakukan pendinginan serta pengecekan menyeluruh untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa.

Polisi bersama tim damkar menghitung kerugian sementara akibat kebakaran tersebut mencapai Rp 35 miliar. Nilai kerugian itu berasal dari kerusakan mesin produksi, bahan baku berupa tembakau, peralatan produksi lain, hingga bangunan gudang yang sebagian besar hangus.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran ini menjadi sorotan karena mengakibatkan kerugian ekonomi yang cukup besar bagi perusahaan. Peristiwa tersebut juga kembali menegaskan pentingnya pengawasan instalasi listrik di kawasan industri, mengingat korsleting sering menjadi pemicu utama kebakaran gudang atau pabrik di berbagai daerah.

Hingga Jumat pagi, kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. Sementara pihak perusahaan belum memberikan keterangan resmi terkait rencana tindak lanjut atas kerugian besar yang dialami. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah