Kebakaran Hanguskan 13 Kios di Pasar Inpres Manonda

Kebakaran Hanguskan 13 Kios di Pasar Inpres Manonda

PALU — Kebakaran kembali menguji kesiapsiagaan warga dan petugas pemadam di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Peristiwa ini terjadi di kawasan padat aktivitas, yakni Pasar Inpres Manonda, pada Selasa (22/07/2025) malam sekitar pukul 19.10 WITA. Api yang melalap setidaknya 13 kios dan lapak pedagang ini memicu kepanikan di tengah aktivitas malam hari yang masih berlangsung.

Sumber api diduga berasal dari atap sebuah warung makan, tepatnya warung bakso, di Jalan Kacang Panjang, Kelurahan Siranindi, Kecamatan Palu Barat. Menurut kesaksian warga sekitar, percikan api pertama kali terlihat dari bagian atas bangunan. Dalam hitungan menit, api menyebar cepat karena struktur bangunan di pasar yang sebagian besar terbuat dari bahan kayu dan saling berdempetan.

Kapolresta Palu, Kombes Pol Deny Abrahams, dalam keterangannya menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, nilai kerugian ditaksir mencapai Rp800 juta.

“Kami langsung menerjunkan tim ke lokasi dan melakukan langkah-langkah pengamanan serta olah TKP. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik di salah satu warung makan,” ujar Kombes Deny saat memberi keterangan kepada wartawan.

Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian, dibantu personel TNI dan Polri. Api berhasil dikendalikan sekitar pukul 21.30 WITA, setelah upaya pemadaman yang berlangsung selama lebih dari dua jam. Tim gabungan kemudian melanjutkan proses pendinginan untuk memastikan tak ada bara api yang tersisa.

Menurut data yang dihimpun dari lokasi, bangunan yang terbakar meliputi satu ruko penjual ayam, satu ruko barang campuran, satu toko sepatu, satu lapak sandal, satu kios kosmetik, empat petak kios barang campuran, dan empat warung makan. Banyak pedagang hanya bisa menyelamatkan sedikit barang dagangan mereka karena api merambat sangat cepat.

Pasca-kebakaran, perhatian publik pun tertuju pada buruknya sistem pengamanan dan infrastruktur listrik di pasar tradisional. Kombes Deny menekankan pentingnya upaya preventif untuk menghindari kejadian serupa terulang.

“Kami mendorong pihak pengelola pasar dan stakeholder terkait untuk menata ulang instalasi listrik serta menyediakan alat pemadam api ringan di setiap kios,” tegasnya.

Sebagai langkah lanjutan, pihak kepolisian akan meningkatkan patroli serta memperkuat koordinasi dengan Dinas Perdagangan dan pemangku kepentingan lainnya agar pengawasan terhadap sistem keamanan pasar lebih optimal. Hal ini sejalan dengan meningkatnya tren kebakaran di ruang publik akibat kelalaian instalasi listrik dan ketiadaan sarana pencegah awal kebakaran.

Meski insiden ini tidak menelan korban jiwa, kerugian materi dan trauma para pedagang menjadi catatan penting bagi seluruh pihak untuk mengevaluasi kembali sistem keamanan pasar, terutama menjelang musim kemarau yang rentan terhadap insiden serupa. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews