BANDUNG – Kebakaran besar kembali melanda kawasan padat aktivitas perdagangan di Kota Bandung. Peristiwa itu terjadi pada Senin (18/08/2025) pagi sekitar pukul 09.30 WIB, saat deretan kios di Jalan Cilentah, Kelurahan Burangrang, Kecamatan Lengkong, tiba-tiba dilalap api. Lebih dari lima kios yang berjejer di tepi Sungai Cikapundung hangus tak tersisa, diduga akibat korsleting listrik dari salah satu kios kosong.
Kepulan asap hitam pekat membumbung tinggi, terlihat jelas dari kejauhan dan membuat warga berhamburan keluar rumah untuk menyaksikan sekaligus membantu semampunya. Situasi semakin panik ketika api merambat cepat ke bangunan lain karena tiupan angin kencang di sekitar sungai.
Petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung langsung bergerak cepat dengan menurunkan sedikitnya lima unit armada pemadam. Namun, api yang berkobar sejak pagi baru bisa dikendalikan setelah lebih dari satu jam upaya pembasahan dilakukan. Hingga pukul 11.00 WIB, kobaran api masih terlihat dan petugas berfokus mencegah perambatan ke permukiman padat yang berada tidak jauh dari lokasi.
Warga sekitar yang menjadi saksi mata menceritakan detik-detik awal kebakaran. Sendi (29), warga Burangrang, mengatakan dirinya pertama kali melihat asap tipis keluar dari kios kosong di deretan pertokoan tersebut. “Asap muncul dari kios kosong. Kayanya mah gara-gara korsleting listrik. Enggak ada korban jiwa,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Dian (53), warga lain yang berada di lokasi sejak awal api mulai membesar. Menurutnya, titik asap pertama kali terlihat di antara kios rongsok dan bangunan kosong, lalu dengan cepat menjalar. “Api diduga berawal dari kios rongsokan. Katanya korsleting listrik. Terus angin besar membuat api cepat meluas,” ungkapnya.
Dian menambahkan, sejumlah kios yang terbakar merupakan tempat usaha yang cukup vital bagi warga sekitar, mulai dari bengkel, warung kecil, kios tukang jahit, hingga kios pakan hewan dan rongsokan. “Lebih dari lima kios yang terbakar. Ada bengkel, warung, kios tukang jahit, pakan hewan, dan kios rongsokan,” katanya.
Peristiwa ini tidak hanya menimbulkan kerugian materiil yang besar, tetapi juga menambah beban bagi para pemilik kios yang kehilangan mata pencaharian mereka. Hingga saat ini, jumlah kerugian masih dalam pendataan pihak berwenang.
Petugas pemadam kebakaran memastikan terus melakukan pendinginan di lokasi agar tidak muncul percikan api baru. Selain itu, tim juga melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada korban yang terjebak di dalam kios, meski laporan sementara menyebutkan tidak ada korban jiwa.
Kebakaran yang melanda Jalan Cilentah ini menambah panjang daftar kasus kebakaran di Kota Bandung dalam beberapa bulan terakhir, sebagian besar diduga akibat korsleting listrik. Pemerintah Kota Bandung melalui Diskar PB mengingatkan warga dan pemilik usaha kecil untuk lebih waspada terhadap instalasi listrik yang tidak standar, terutama di kawasan pertokoan padat dan dekat permukiman. []
Diyan Febriana Citra.