Kebakaran Pabrik Ban Bekas di Konsel, 4 Selamat 1 Meninggal

Kebakaran Pabrik Ban Bekas di Konsel, 4 Selamat 1 Meninggal

KONAWE SELATAN – Kebakaran hebat melanda sebuah pabrik ban bekas di Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara, Selasa (09/09/2025) pagi. Insiden ini tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga memakan korban jiwa.

Pantauan di lapangan menunjukkan api dengan cepat melahap area pabrik yang diperkirakan seluas 2,5 hektar. Kepulan asap tebal membumbung tinggi, terlihat hingga radius beberapa kilometer dari lokasi. Dua unit mobil water cannon Brigade Mobile (Brimob) Polda Sultra bersama armada pemadam kebakaran setempat segera dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.

Kapolsek Konda, Iptu Ribka Diana Linsay Siwi, mengungkapkan pihaknya menerima laporan kejadian sekitar pukul 08.59 WITA. Namun, hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih belum diketahui. “Untuk sementara kami masih menunggu informasi dari karyawan di pabrik ban ini,” ujarnya.

Kebakaran itu sempat membuat lima karyawan terjebak di dalam pabrik. empat orang berhasil menyelamatkan diri setelah berjuang keluar dari kepungan api. Namun, satu pekerja lainnya dinyatakan meninggal dunia. “Untuk korban yang meninggal belum bisa dievakuasi karena lokasi belum steril,” jelas Ribka.

Tragedi ini sekaligus menyoroti pentingnya aspek keselamatan kerja di lingkungan industri, terutama yang mengelola bahan mudah terbakar seperti ban bekas. Kondisi pabrik yang penuh tumpukan ban membuat api dengan cepat membesar dan sulit dipadamkan. Petugas gabungan pun masih berupaya melakukan pendinginan agar tidak terjadi kobaran ulang.

Desa Lebo Jaya, lokasi kebakaran, berada sekitar 12 kilometer dari Kecamatan Baruga, Kota Kendari. Dengan jarak tempuh sekitar 22 menit, lokasi ini cukup dekat dengan pusat kota, sehingga kobaran api sempat menimbulkan kepanikan warga sekitar yang khawatir api merembet ke permukiman.

Hingga siang hari, aparat kepolisian bersama tim pemadam kebakaran terus melakukan penyisiran. Evakuasi korban masih menunggu kondisi area benar-benar aman dari potensi runtuhan maupun api yang belum padam sepenuhnya.

Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga masyarakat sekitar. Pihak berwenang diharapkan segera melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab kebakaran serta memastikan penerapan standar keamanan kerja di pabrik tersebut agar insiden serupa tidak terulang. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews