Kebakaran Pasar Oinlasi Tewaskan Tiga Orang

Kebakaran Pasar Oinlasi Tewaskan Tiga Orang

KUPANG – Suasana duka menyelimuti masyarakat Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), usai kebakaran hebat melanda Pasar Oinlasi pada Selasa (08/07/2025) dini hari. Peristiwa tragis yang terjadi sekitar pukul 03.20 Wita itu menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan sejumlah bangunan pasar hangus terbakar.

Informasi awal yang diterima dari pihak Kepolisian Daerah (Polda) NTT menyebutkan bahwa api dengan cepat melalap enam unit ruangan pasar yang berisi berbagai kebutuhan pokok, termasuk sembako dan barang dagangan lainnya. Kepala Bidang Humas Polda NTT, Komisaris Besar Polisi Hendry Novika Chandra, membenarkan kejadian ini dan mengungkapkan bahwa pihaknya segera merespons laporan warga.

“Kejadian terbakarnya gedung Pasar Oinlasi tadi sekitar pukul 03.20 Wita,” ujar Hendry saat dikonfirmasi pada Selasa siang. Ia menambahkan, “Akibat peristiwa tersebut, sangat disayangkan terdapat tiga orang korban meninggal dunia. Identitas dan kronologi lengkap masih dalam proses pendalaman.”

Setibanya di lokasi, personel Polsek Amanatun Selatan bersama warga setempat bekerja sama untuk memadamkan api yang membara. Namun, akses yang terbatas dan tidak adanya unit pemadam kebakaran di sekitar lokasi menyulitkan proses pemadaman. Baru sekitar pukul 06.00 Wita, api berhasil dijinakkan sepenuhnya.

Menurut Hendry, hingga kini penyelidikan terkait penyebab kebakaran masih dilakukan. Tim kepolisian menerapkan pendekatan scientific identification untuk mengungkap asal mula kebakaran dan apakah ada unsur kelalaian atau tindak pidana dalam kejadian ini.

Pihak kepolisian juga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga para korban. “Kami turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada korban dan keluarga korban atas peristiwa ini. Mari bersama-sama kita berupaya agar kejadian tersebut tidak terulang dengan lebih waspada terhadap potensi sumber api, memastikan instalasi listrik aman, serta menerapkan langkah-langkah pencegahan lainnya secara tepat,” tutur Hendry.

Tragedi ini menambah daftar panjang insiden kebakaran di kawasan pasar tradisional yang seringkali belum dilengkapi sistem keamanan kebakaran memadai. Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan evaluasi terhadap kondisi pasar-pasar rakyat, termasuk penyediaan alat pemadam api ringan (APAR), sistem deteksi asap, serta pelatihan evakuasi bagi pedagang.

Sementara itu, masyarakat sekitar berharap pihak berwenang dapat segera merampungkan proses identifikasi korban dan memberikan penjelasan atas penyebab kebakaran agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews