Kebakaran Pasar Silungkang Ludeskan 10 Petak Bangunan

Kebakaran Pasar Silungkang Ludeskan 10 Petak Bangunan

SAWAHLUNTO – Kebakaran besar melanda kawasan Pasar Silungkang, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, pada Sabtu (09/08/2025) dini hari. Api menghanguskan sedikitnya 10 petak bangunan yang berdiri di tepi Jalan Lintas Sumatera, Desa Silungkang Duo. Peristiwa ini menambah daftar panjang insiden kebakaran yang kerap terjadi di wilayah perdagangan tradisional.

Musibah itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Warga setempat yang panik segera menghubungi petugas pemadam kebakaran, namun saat laporan pertama diterima pada pukul 01.52 WIB, api sudah membesar dan melahap bagian bangunan.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Kasatpol PP dan Damkar) Kota Sawahlunto, Afrizon, mengatakan timnya bergerak cepat setelah menerima informasi.

“Kami menerima laporan setelah api membesar. Sebanyak lima unit armada Damkar dengan total 30 personel segera kami kerahkan ke lokasi,” ujar Afrizon.

Unit pemadam tersebut dikerahkan dari beberapa posko satu unit dari Posko Silungkang, tiga unit dari Posko Induk, dan satu unit dari Posko Talawi. Koordinasi lintas posko menjadi krusial mengingat jarak tempuh dan kondisi medan yang tidak sepenuhnya mendukung percepatan penanganan.

Sesampainya di lokasi, petugas menghadapi tantangan besar. “Kendala yang kami hadapi adalah api sudah besar saat unit datang dan seluruh toko menggunakan rolling door,” jelas Afrizon. Kondisi ini memperlambat proses pemadaman karena petugas harus membuka akses masuk terlebih dahulu.

Selama hampir tiga jam, tim Damkar berjuang memadamkan si jago merah. Api baru benar-benar padam pada pukul 04.30 WIB, dilanjutkan dengan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada bara tersisa yang berpotensi memicu kebakaran susulan.

Kerusakan terparah terjadi di lantai dua seluruh bangunan yang terbakar. Hampir semua bagian di lantai tersebut ludes, menyisakan puing dan material hangus. Hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran, termasuk kemungkinan korsleting listrik atau faktor kelalaian manusia.

Total kerugian materi belum dapat dipastikan. Aparat kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar lokasi untuk mempermudah proses investigasi. Warga sekitar diimbau menjauh dari area kebakaran demi keselamatan dan kelancaran penyelidikan.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan di kawasan pasar, terutama terkait instalasi listrik, penyediaan alat pemadam api ringan (APAR), dan jalur evakuasi yang mudah diakses. Pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar keamanan bangunan pasar agar kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews