Kebumen Bentuk Satgas MBG hingga Tingkat Kecamatan

Kebumen Bentuk Satgas MBG hingga Tingkat Kecamatan

Bagikan:

KEBUMEN – Pemerintah Kabupaten Kebumen mengambil langkah strategis untuk memperkuat pengawasan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan membentuk satuan tugas (satgas) khusus hingga ke tingkat kecamatan. Upaya ini bertujuan memastikan distribusi makanan bergizi kepada pelajar berjalan efektif, tepat sasaran, dan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan pemerintah pusat.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kebumen, Edi Rianto, menjelaskan pembentukan satgas MBG akan rampung pada November 2025. Seluruh kecamatan di wilayah Kebumen akan memiliki struktur pengawasan sendiri yang melibatkan berbagai unsur pemerintahan daerah dan aparat penegak hukum.

“Satgas ini bertujuan untuk memastikan pengawasan dan kelancaran program nasional yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Kami akan melibatkan personel lintas sektor, mencakup unsur pemerintah daerah, TNI, Polri, dan pemangku kepentingan terkait lainnya untuk mengisi satgas MBG,” ujar Edi Rianto saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (23/10/2025).

Menurut Edi, pembentukan satgas di tingkat kecamatan sangat penting untuk memastikan rantai distribusi bahan pangan dan pelaksanaan penyajian makanan tidak menemui kendala di lapangan. Dengan mekanisme pengawasan berlapis ini, diharapkan tidak ada penyimpangan dalam proses penyaluran, mulai dari dapur penyedia hingga penerima manfaat di sekolah-sekolah.

Hingga 20 Oktober 2025, data pemerintah menunjukkan bahwa 71 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG telah beroperasi di berbagai wilayah Kebumen. Dapur-dapur tersebut melayani 187.752 penerima manfaat, sebagian besar merupakan siswa sekolah dasar dan menengah pertama. “

Angka ini mencakup sekitar 65 hingga 67 persen dari seluruh siswa yang menjadi target program MBG di Kabupaten Kebumen,” kata Edi.

Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu prioritas nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto sebagai upaya menekan angka kekurangan gizi dan memperkuat kualitas sumber daya manusia sejak usia sekolah. Pemerintah pusat menargetkan cakupan penerima manfaat secara nasional mencapai lebih dari 82 juta anak pada awal 2026.

Edi menegaskan, kehadiran satgas di setiap kecamatan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pelaksanaan program, terutama dalam hal pengawasan kualitas bahan pangan, distribusi menu, serta transparansi anggaran.

“Kita ingin setiap anak di Kebumen mendapatkan manfaat program ini secara maksimal, dengan kualitas makanan yang layak dan sehat,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, Pemkab Kebumen akan terus berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk menyinkronkan mekanisme pelaporan dan evaluasi program agar selaras dengan pedoman nasional.

Langkah ini menandai keseriusan daerah dalam mendukung program unggulan pemerintah pusat. Dengan pengawasan yang ketat di lapangan, Pemkab Kebumen berharap tidak hanya memastikan keberhasilan program MBG, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bersama tentang pentingnya gizi seimbang bagi generasi muda. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Hotnews