Khofifah Tinjau SR Paling Siap di Lamongan

Khofifah Tinjau SR Paling Siap di Lamongan

LAMONGAN – Upaya pemerintah dalam memperluas akses pendidikan berkualitas bagi keluarga prasejahtera terus mendapat dukungan, salah satunya melalui keberadaan Sekolah Rakyat (SR) di berbagai wilayah. Di antara 19 lokasi yang ada di Jawa Timur, SR di Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, disebut sebagai yang paling siap mengawali tahun ajaran baru 2025/2026.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melakukan peninjauan langsung ke lokasi pada Senin (07/07/2025) sore. Dalam kunjungannya, Khofifah menyoroti kesiapan sarana dan tenaga pendidik yang menjadi indikator penting keberhasilan program pendidikan berbasis asrama tersebut.

“Di Jawa Timur ada 19 SR dan SR di Lamongan sudah sangat siap beroperasi pada awal tahun ajaran ini. Kesiapan bisa dilihat dari fasilitas ruang belajar hingga asrama untuk para siswa nantinya, begitu pun dengan adanya kepala sekolah hingga para guru yang sudah siap pula,” ujar Khofifah.

Sekolah Rakyat ini diperuntukkan bagi siswa tingkat SMA dengan tiga rombongan belajar (rombel), masing-masing berisi 25 siswa. Pembelajaran direncanakan dimulai pada 14 September 2025, namun Khofifah menyarankan agar siswa mulai disiapkan sejak dua hari sebelumnya, mengingat pentingnya masa adaptasi terhadap sistem asrama.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi juga menyampaikan dukungannya terhadap program ini. Menurutnya, SR merupakan salah satu terobosan strategis dalam memberantas kemiskinan melalui jalur pendidikan.

“Hadirnya SR pasti sangat kami dukung, karena program ini akan memberikan akses pendidikan gratis dan tentu memberikan pendidikan berkualitas untuk generasi bangsa,” ucap Yuhronur.

Selain bertujuan menekan angka putus sekolah, SR juga dirancang untuk mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan. Pemerintah melalui Kementerian Sosial melakukan seleksi siswa secara ketat dan transparan, dengan pendaftaran ditetapkan melalui surat keputusan khusus dari pusat.

Kepala Dinas Sosial Jawa Timur, Restu Novi Widiani, menambahkan bahwa penempatan tenaga pendidik disesuaikan dengan domisili masing-masing dan kebutuhan di lapangan. Untuk lokasi SR di Brondong, program ini berjalan berdampingan dengan SMK Maritim yang tetap melaksanakan sistem pembelajaran blended.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Khofifah juga menyerahkan berbagai bentuk bantuan sosial senilai Rp 8,3 miliar, termasuk program pemberdayaan ekonomi desa, zakat produktif, dan bantuan langsung tunai untuk buruh pabrik rokok. Keseluruhan agenda ini mempertegas komitmen pemerintah dalam menciptakan kesetaraan sosial melalui pendidikan dan kesejahteraan. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews