Kontes Roket Air Taman Pintar 2025 Dorong Kreativitas Pelajar

Kontes Roket Air Taman Pintar 2025 Dorong Kreativitas Pelajar

YOGYAKARTA – Semangat generasi muda dalam menjelajahi dunia sains kembali terlihat melalui ajang Kontes Roket Air Taman Pintar 2025, yang digelar di Taman Budaya Embung Giwangan, Yogyakarta, Sabtu (20/09/2025). Kompetisi tahunan ini tidak sekadar menghadirkan hiburan, tetapi juga menjadi sarana edukatif untuk menumbuhkan minat dan kecintaan pelajar terhadap ilmu pengetahuan serta teknologi kedirgantaraan.

Penelaah Teknis Kebijakan UPT Pengelolaan Taman Budaya Taman Pintar Yogyakarta, Lukman, menjelaskan bahwa tema kegiatan, “Partisipasi Aktif Pelajar Mendukung Kemajuan Teknologi Kedirgantaraan Indonesia”, sengaja dipilih untuk mendorong siswa usia 12–18 tahun berkreasi, berinovasi, sekaligus mengenal dunia dirgantara dengan cara yang menyenangkan.

“Kompetisi yang mengusung tema Partisipasi Aktif Pelajar Mendukung Kemajuan Teknologi Kedirgantaraan Indonesia ini menjadi wadah bagi pelajar usia 12–18 tahun untuk mengasah kreativitas, berinovasi, sekaligus mengenal lebih dekat dunia sains dan teknologi kedirgantaraan dengan cara yang menyenangkan,” ujar Lukman di Yogyakarta, Kamis (18/09/2025).

Tahun ini, kontes berhasil menarik 425 peserta dari berbagai wilayah, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah, dan DKI Jakarta. Para peserta bertanding dalam lomba roket tiga warna dengan format tembak sasaran, di mana mereka meluncurkan roket air buatan sendiri ke target berbentuk lingkaran dengan titik pusat sebagai sasaran utama.

“Peserta yang roketnya paling dekat dengan pusat sasaran akan keluar sebagai pemenang,” jelas Lukman.

Kontes ini tidak hanya menekankan kemenangan, tetapi juga mendidik siswa untuk berpikir kreatif dan kritis. Dengan menggabungkan prinsip ilmiah, keterampilan teknis, dan kompetisi sehat, kegiatan ini menjadi wahana belajar yang interaktif dan menyenangkan.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan minat dan kecintaan siswa pada ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus melatih kreativitas dan inovasi sejak dini,” ujarnya.

Selain itu, ajang ini juga memperkuat ekosistem sains dan inovasi di tingkat sekolah dan komunitas. Pertemuan antar pelajar, perguruan tinggi, dan komunitas pecinta roket air membuka peluang kolaborasi, berbagi pengalaman, dan membangun jaringan kreatif.

“Kegiatan ini juga sebagai sarana memperkenalkan teknologi kedirgantaraan kepada generasi muda,” tegas Lukman.

Dengan antusiasme yang terus meningkat, kontes roket air menunjukkan peran strategisnya dalam membentuk karakter pelajar: menanamkan nilai sportivitas, kerja sama tim, ketekunan, dan semangat inovasi. Lewat kompetisi sederhana ini, generasi muda Indonesia semakin siap menghadapi tantangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah