Korban Tenggelam di Selat Bali Berhasil Diidentifikasi

Korban Tenggelam di Selat Bali Berhasil Diidentifikasi

BANYUWANGI – Upaya identifikasi terhadap korban insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali mulai menunjukkan titik terang. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur mengonfirmasi bahwa satu dari dua jenazah yang ditemukan telah berhasil diidentifikasi.

Jenazah pertama yang ditemukan oleh personel TNI Angkatan Laut pada Minggu (06/07/2025) dalam kondisi tertelungkup itu, dinyatakan sebagai I Kadek Oka, pria berusia 51 tahun asal Klungkung, Bali. Informasi ini disampaikan oleh AKBP Adam Bimantoro dari tim DVI, dalam keterangannya pada Senin (07/07/2025).

“Ditemukan dua jenazah, teridentifikasi satu, yang satu masih proses identifikasi,” ujar Adam.

Menurut penjelasannya, proses identifikasi menggunakan metode standar internasional yang meliputi pencocokan data primer seperti sidik jari dan struktur gigi, serta data sekunder berupa properti dan ciri fisik. Dalam kasus jenazah pertama, identifikasi diperkuat dari sidik jari dan susunan gigi yang sesuai dengan data antemortem korban.

“Pada korban pertama, dari primer sidik jari terkonfirmasi, pada gigi juga terkonfirmasi,” jelasnya.

Ciri-ciri fisik korban meliputi wajah bulat, kepala botak, kumis dan janggut yang telah beruban. Korban diketahui mengenakan kaus dan celana pendek berwarna hijau army dengan banyak kantong saat ditemukan. Kombinasi antara data primer dan sekunder ini menjadi dasar penetapan identitas korban sebagai I Kadek Oka, yang lahir pada September 1973.

Sementara itu, satu jenazah lainnya yang ditemukan pada sore hari di Perairan Muncar masih dalam proses identifikasi lebih lanjut oleh tim DVI di RSUD Blambangan, Banyuwangi. Jenazah kedua juga berjenis kelamin laki-laki, namun belum cukup data yang bisa memastikan identitasnya saat ini.

Insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya masih menjadi perhatian utama tim SAR gabungan. Pencarian korban lainnya terus dilanjutkan dengan bantuan alat pendeteksi bawah laut, meski sempat terhambat kondisi gelombang laut yang tidak bersahabat.

Pihak keluarga korban diminta tetap bersabar menunggu hasil proses identifikasi, sambil memberikan data antemortem yang diperlukan guna mempercepat pencocokan identitas. Harapan masih terus dipegang oleh seluruh tim penyelamat dan identifikasi untuk menemukan serta mengenali seluruh korban secara menyeluruh. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews