Korsleting Picu Kebakaran Bengkel di Ciledug

Korsleting Picu Kebakaran Bengkel di Ciledug

TANGERANG — Kebakaran hebat yang melanda sebuah bengkel mobil di kawasan Perumahan Ciledug Indah 2, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten, pada Senin malam (04/08/2025), menjadi pengingat akan pentingnya penerapan standar keselamatan kerja, khususnya pada tempat usaha yang memiliki potensi bahaya tinggi.

Insiden yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB ini menyebabkan lima kendaraan, terdiri dari tiga sepeda motor dan dua mobil, hangus terbakar. Api dengan cepat menjalar lantaran banyaknya bahan yang mudah terbakar seperti tiner, cat, serta ban kendaraan yang ada di lokasi. Warga di sekitar lokasi sempat dibuat panik karena kobaran api terlihat membesar dalam waktu singkat.

Ade Yazid, seorang warga yang berada di lokasi kejadian, menyebut bahwa penyebab awal kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik pada kabel kompresor yang mengalami kerusakan.

“Menurut informasi, kebakaran berasal dari kompresor karena ada kabel terkelupas. Kemudian menimbulkan percikan api, menyambar tiner dan merembet ke ban. Di situ kebetulan bengkel mobil,” kata Ade.

Kondisi di dalam bengkel yang penuh dengan material inflamabel memang sangat rentan terhadap ledakan atau kebakaran apabila tidak ditunjang dengan sistem pengamanan yang memadai. Sayangnya, kebanyakan bengkel di kawasan permukiman seperti ini masih belum memiliki perlengkapan keselamatan seperti alat pemadam api ringan (APAR), sistem deteksi dini kebakaran, atau penataan kabel listrik yang sesuai standar.

Dalam kejadian ini, tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tangerang diterjunkan untuk memadamkan api. Petugas dibantu oleh warga setempat, berjibaku selama beberapa jam hingga api berhasil dipadamkan sepenuhnya.

“Ada tiga motor dan dua mobil yang terbakar karena tidak sempat dievakuasi ke tempat yang lebih aman,” tambah Ade.

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut. Namun kerugian materi akibat rusaknya properti dan kendaraan ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi pelaku usaha jasa otomotif agar lebih memperhatikan aspek keselamatan kerja di tempat usahanya. Edukasi keselamatan kebakaran, pemasangan alat pemadam, serta pengecekan berkala terhadap instalasi listrik adalah langkah penting untuk mencegah insiden serupa. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews