PURWOKERTO – Sebuah insiden kebakaran melanda sebuah rumah kos di Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Jumat (04/07/2025) pagi. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah, terutama akibat ludesnya sejumlah barang dan dokumen penting milik para penghuni kos.
Api pertama kali diketahui oleh salah satu penghuni, Rotingah, saat hendak berangkat kerja. Ia mencium bau terbakar yang menyengat dari arah kamar sebelah.
“Tadi mau berangkat kerja, saya cium bau gosong. Saya panggil pemilik kamar sebelah, ternyata orangnya lagi mandi,” ujar Rotingah kepada wartawan di lokasi kejadian.
Dalam waktu singkat, api menjalar ke beberapa kamar lainnya. Warga sekitar yang melihat kepulan asap segera datang membantu memadamkan api menggunakan alat seadanya sambil menunggu petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Rudi, salah satu penghuni yang kamarnya terbakar, mengungkapkan bahwa seluruh barang berharganya habis dilalap api. Saat kejadian, ia sedang berada di kamar mandi dan tidak menyangka percikan api dapat meluas secepat itu.
“Semua ludes kebakar, baju, dokumen penting, pakaian semua kebakar,” katanya lirih.
Menurut keterangan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kabupaten Banyumas, Andaru Budilaksono, kebakaran tersebut diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik.
“Kebakaran diduga akibat korsleting. Adapun total kerugian akibat peristiwa itu ditaksir sekitar Rp 30 juta,” terang Andaru saat dikonfirmasi.
Tim pemadam kebakaran yang diterjunkan berhasil menjinakkan api setelah berjuang sekitar 30 menit. Hasil identifikasi awal menunjukkan, dari delapan kamar yang ada di rumah kos tersebut, tiga kamar mengalami kerusakan parah akibat terbakar.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat, khususnya pemilik dan penghuni rumah kos, untuk selalu memperhatikan instalasi listrik di dalam hunian mereka. Pemeriksaan berkala terhadap kabel dan peralatan listrik sangat disarankan guna mencegah risiko korsleting dan kebakaran.
Pemkab Banyumas juga diharapkan meningkatkan pengawasan terhadap rumah-rumah kos, terutama dalam hal kelengkapan sistem keamanan dan kelistrikan, agar kejadian serupa tak terulang di kemudian hari. []
Diyan Febriana Citra.