Lansia Perempuan Ditemukan Tewas di Perumahan Cendrawasih

Lansia Perempuan Ditemukan Tewas di Perumahan Cendrawasih

Bagikan:

SAMARINDA – Warga Perumahan Cendrawasih, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, dikejutkan oleh peristiwa meninggalnya seorang perempuan lanjut usia yang ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya pada Kamis (18/12/2025) malam. Penemuan tersebut sontak menarik perhatian warga sekitar yang sebelumnya mencurigai kondisi rumah korban karena tidak ada aktivitas seperti biasanya.

Korban diketahui bernama Ani Sri Rahayu (83), seorang warga yang selama ini tinggal seorang diri di rumah tersebut. Informasi awal mengenai kejadian ini diterima oleh pihak kepolisian sekitar pukul 20.20 Wita, setelah warga melaporkan adanya situasi yang dianggap tidak wajar di kediaman korban. Kekhawatiran warga muncul lantaran korban tidak terlihat keluar rumah dan tidak merespons panggilan sejak sore hari.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Petugas Pamapta II Polresta Samarinda bersama tim Identifikasi dan Analisis Forensik (INAFIS) segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan. Saat petugas tiba, korban ditemukan dalam keadaan terbaring di atas tempat tidur di kamar rumahnya. Kondisi korban sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

Pamapta II Polresta Samarinda, Ipda Yudiansyah, menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan awal di lokasi menunjukkan korban diperkirakan telah meninggal dunia lebih dari lima jam sebelum ditemukan. Hal ini ditandai dengan adanya kaku mayat yang sudah mulai terbentuk.

Selain itu, petugas juga menemukan adanya lebam pada bagian tubuh korban, terutama di area pinggang hingga ke bawah. Menurut Yudiansyah, lebam tersebut diduga kuat terjadi akibat posisi korban saat terbaring terlentang dalam waktu cukup lama, bukan disebabkan oleh tindak kekerasan.

Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara serta identifikasi awal, jenazah korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Samarinda. Proses evakuasi turut dibantu oleh sejumlah relawan yang berada di lokasi. Selanjutnya, jenazah dibawa ke RSUD AW Sjahranie Samarinda untuk menjalani pemeriksaan medis lanjutan guna memastikan penyebab pasti kematian korban.

Dalam proses penanganan awal, aparat kepolisian juga mengamankan beberapa barang milik korban, termasuk obat-obatan yang rutin dikonsumsi. Dari keterangan pihak keluarga, diketahui bahwa korban memang memiliki riwayat gangguan kesehatan dan sempat mengeluhkan kondisi tubuhnya sekitar satu pekan sebelum meninggal dunia.

Meski tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban maupun di dalam rumah, kepolisian tetap menunggu hasil pemeriksaan medis secara menyeluruh dari rumah sakit. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa penyebab kematian benar-benar murni akibat faktor kesehatan dan bukan karena sebab lain.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman dan koordinasi dengan tenaga medis. Warga sekitar pun diimbau agar tetap tenang dan tidak menyebarkan spekulasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak menarik kesimpulan sendiri. Proses penanganan masih berjalan sambil menunggu hasil pemeriksaan lanjutan,” ujar Yudiansyah.

Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya kepedulian sosial di lingkungan permukiman, terutama terhadap warga lanjut usia yang tinggal seorang diri, agar kondisi darurat dapat segera terdeteksi dan ditangani lebih cepat. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Hotnews