BANDUNG – Kepolisian Resor Kota Besar Bandung tengah menangani kasus ledakan tabung elpiji 3 kilogram yang merusak dua rumah warga di Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung. Insiden terjadi Selasa (16/09/2025) pagi, sekitar pukul 08.30 WIB, dan menimbulkan korban luka bakar serius.
Kapolsek Kiaracondong, Kompol Sumartono, menjelaskan bahwa ledakan bermula ketika salah seorang warga membeli tabung gas dari rumah korban.
“Tabung gas yang digunakan korban sudah tercium bau bocor, namun saat itu tidak disadari. Ketika diperiksa ulang oleh salah satu korban, terjadi ledakan di lokasi,” ujarnya di Bandung, Selasa (16/09/2025).
Akibat kejadian ini, dua warga, Nurhayati dan Ika, mengalami luka bakar serius. Keempat korban yang terdampak langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) untuk perawatan intensif. Sebelumnya, korban sempat ditangani di puskesmas setempat, namun fasilitas medis dianggap tidak memadai untuk menangani luka bakar akibat ledakan.
“Saat ini sedang penanganan awal ke puskesmas di Kiaracondong, namun untuk peralatan dan medisnya tidak memadai, kita langsung rujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin,” kata Sumartono.
Untuk mengungkap penyebab ledakan, tim Inafis Polrestabes Bandung diterjunkan ke lokasi. Sumartono menyebutkan, di tempat kejadian ada dua tabung gas, tetapi diduga hanya satu tabung yang meledak. “Nanti hasil pemeriksaan tim Inafis akan menentukan tabung mana yang menjadi sumber ledakan,” ujarnya.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap tabung gas. Sumartono mengingatkan warga agar segera memindahkan tabung ke ruang terbuka jika mencium bau gas yang menyengat, sebagai langkah antisipasi terhadap risiko ledakan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan tabung elpiji, terutama yang berukuran 3 kilogram. Pastikan tidak ada kebocoran dan simpan di tempat aman,” kata dia.
Ledakan ini menjadi pengingat bagi warga Kota Bandung untuk memperhatikan keamanan penggunaan tabung gas. Selain itu, pihak berwenang akan menindaklanjuti hasil penyelidikan agar kejadian serupa tidak terulang, sekaligus menegakkan standar keselamatan dalam penggunaan elpiji di lingkungan rumah tangga.
Insiden ini juga memicu perhatian warga sekitar untuk lebih waspada dan melaporkan tabung gas yang mencurigakan, guna meminimalkan risiko kebakaran dan kerusakan properti di masa mendatang. []
Diyan Febriana Citra.