Letusan Gunung Semeru Capai Ketinggian 800 Meter

Letusan Gunung Semeru Capai Ketinggian 800 Meter

LUMAJANG — Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Kamis malam (19/6) dengan ketinggian kolom letusan mencapai 800 meter dari puncak gunung atau sekitar 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl). Letusan tercatat terjadi pada pukul 20.11 WIB dan masih berlangsung saat laporan diterima.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 20.11 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, sebagaimana dikutip dari Antara.

Liswanto menjelaskan bahwa kolom abu yang muncul teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang, dan arah sebarannya condong ke utara. Selain erupsi malam hari, Gunung Semeru juga dilaporkan telah mengalami lima kali erupsi lain sejak Kamis pagi, dengan letusan pertama terjadi pada pukul 05.03 WIB.

Gunung yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang ini saat ini masih berstatus “Waspada”. Menanggapi aktivitas vulkanik yang meningkat tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan beberapa rekomendasi untuk masyarakat dan otoritas setempat.

PVMBG meminta warga agar tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara Gunung Semeru, terutama di sepanjang aliran Besuk Kobokan, dalam radius delapan kilometer dari kawah. Sementara itu, di luar radius tersebut, masyarakat juga diimbau menghindari area sejauh 500 meter dari tepi sungai karena masih berpotensi terkena dampak awan panas dan aliran lahar, yang bisa mencapai hingga 13 kilometer dari puncak.

Selain itu, masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak gunung karena berisiko tinggi terkena lontaran batu pijar dari pusat erupsi.

“Warga juga harus mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan yang mengalir melalui sungai-sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru,” ujar Liswanto. Ia menyebut beberapa daerah rawan tersebut meliputi Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, serta anak-anak sungai yang merupakan cabang dari Besuk Kobokan.

Dengan meningkatnya aktivitas vulkanik Semeru, warga di sekitar lereng gunung diimbau tetap waspada, mengikuti arahan petugas, dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi dari sumber resmi.[]

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah