Lewotobi Laki-laki Semburkan Abu hingga 2 Kilometer

Lewotobi Laki-laki Semburkan Abu hingga 2 Kilometer

FLORES TIMUR – Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus menunjukkan peningkatan. Hingga Senin (22/09/2025) pagi, pos pengamatan gunung mencatat rangkaian erupsi yang cukup intens.

Selama periode pengamatan sejak tengah malam hingga pukul 06.00 WITA, gunung ini tercatat meletus sebanyak delapan kali. Data seismograf menunjukkan letusan dengan amplitudo 10,5 hingga 29,6 mm dan durasi 50 hingga 171 detik.

“Teramati 8 kali letusan dengan tinggi 600-2.000 meter dan warna asap kelabu,” jelas Emanuel Rofinus Bere, petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Senin pagi.

Selain letusan, aktivitas kegempaan juga terdeteksi cukup beragam. Pada periode yang sama tercatat satu kali gempa guguran, lima kali embusan, satu kali tremor non-harmonik, dua kali gempa frekuensi rendah, serta satu kali gempa tektonik lokal. Variasi gempa tersebut menunjukkan bahwa tekanan dari dalam perut gunung masih cukup tinggi.

Berdasarkan pengamatan visual, kondisi puncak gunung terlihat jelas meskipun sesekali tertutup kabut tipis. Asap kawah yang keluar terpantau bertekanan lemah, berwarna putih dengan intensitas sedang, serta mencapai ketinggian 50 hingga 100 meter di atas kawah. Namun, erupsi yang lebih kuat menghasilkan kolom abu berwarna kelabu dengan ketinggian hingga 2.000 meter.

Rofinus menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat yang berada di sekitar lereng gunung. Ia mengingatkan, hujan abu bisa berdampak pada kesehatan pernapasan maupun mengganggu aktivitas sehari-hari. “Kami imbau warga yang terdampak hujan abu mengenakan masker atau alat pelindung untuk menghindari bahaya abu vulkanik,” katanya.

Saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki berada di level IV atau awas, yang berarti potensi erupsi besar bisa terjadi sewaktu-waktu. Dengan kondisi tersebut, masyarakat di sekitar zona rawan diharapkan tidak melakukan aktivitas dalam radius yang telah direkomendasikan oleh otoritas kebencanaan.

Aktivitas Lewotobi Laki-laki dalam beberapa hari terakhir memang menunjukkan pola erupsi berulang, mulai dari semburan abu, suara gemuruh, hingga lontaran material vulkanik. Situasi ini menjadi perhatian serius, tidak hanya bagi warga setempat tetapi juga pemerintah daerah yang harus menyiapkan langkah evakuasi apabila aktivitas semakin meningkat.

Bagi masyarakat Flores Timur, Gunung Lewotobi bukan hanya bagian dari bentang alam, melainkan juga sumber kehidupan sekaligus ancaman. Karena itu, disiplin dalam mengikuti imbauan petugas menjadi kunci untuk meminimalkan risiko korban jiwa. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah