Mandau Resmi Diluncurkan, Harga Komoditas Dipantau Real Time

Mandau Resmi Diluncurkan, Harga Komoditas Dipantau Real Time

Bagikan:

SAMARINDA – Upaya pengendalian inflasi dan stabilisasi harga komoditas di Kalimantan Timur kini memasuki babak baru dengan pemanfaatan teknologi digital. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama Bank Indonesia resmi meluncurkan aplikasi Mandau sebagai instrumen pemantauan harga dan distribusi komoditas strategis secara terintegrasi dan real time.

Aplikasi Mandau dirancang untuk memperkuat basis pengambilan kebijakan pemerintah daerah melalui penyajian data yang lebih akurat, terukur, dan berbasis kecerdasan buatan. Dengan sistem peringatan dini (early warning system), potensi gejolak harga dapat terdeteksi lebih cepat sehingga langkah intervensi bisa dilakukan sebelum inflasi meluas.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, menjelaskan bahwa kehadiran aplikasi Mandau bertujuan memudahkan pemerintah dalam memantau pergerakan harga komoditas sekaligus memetakan sebaran distributor di seluruh wilayah Kaltim. “Dengan aplikasi ini, kita bisa tahu komoditas perkembangan harga-harga, kemudian sebaran distributornya,” ujarnya saat ditemui di Bank Indonesia, Kamis (18/12/2025).

Ia menuturkan, data yang dihimpun melalui aplikasi Mandau tidak hanya disajikan secara visual, tetapi juga dianalisis menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan yang presisi. “Dengan data-data yang ada ini, akan ada rekomendasi kebijakannya secara AI,” ucapnya.

Sri Wahyuni menegaskan, aplikasi Mandau bersifat resmi dan hanya dapat diakses oleh para pengambil kebijakan di daerah. Akun pengguna akan diberikan kepada kepala daerah dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sebagai dasar perumusan kebijakan pengendalian inflasi. “Akunnya nanti akan diberikan kepada kepala daerah, Forkopimda, memang sifatnya ofisial untuk pengambilan kebijakan,” jelasnya.

Ia menyebut, Mandau menjadi inovasi perdana di Indonesia yang mengintegrasikan pengendalian harga komoditas dengan analisis berbasis teknologi cerdas. Inisiatif ini dinilai sebagai terobosan penting dalam tata kelola ekonomi daerah. “Ini baru pertama kali di Indonesia, Alhamdulillah TPD bersama BI bisa menginisiasi ini,” katanya.

Lebih lanjut, Sri Wahyuni menjelaskan bahwa seluruh data dalam aplikasi Mandau akan diproses menggunakan pola early warning system untuk mendeteksi potensi kenaikan harga di berbagai wilayah. “Data-datanya akan dianalisa lewat pola early warning system,” ujarnya.

Ia mencontohkan, sistem tersebut mampu membaca potensi peningkatan harga di beberapa daerah seperti Balikpapan, Samarinda, dan Berau berdasarkan tren pergerakan sejumlah komoditas utama. “Kenapa tadi kita sampaikan Balikpapan, Samarinda, dan Berau berpotensi meningkat, karena pergerakan harga-harga dari beberapa komoditas,” tuturnya.

Hasil analisis tersebut, lanjutnya, menjadi dasar bagi pemerintah untuk melakukan intervensi yang tepat sasaran demi menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga. “Dari analisis itu kita bisa intervensi komoditas yang perkembangan harganya tinggi supaya kita bisa tekan inflasinya,” ungkapnya.

Melalui peluncuran aplikasi Mandau, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama Bank Indonesia berharap pengendalian inflasi dan stabilisasi harga komoditas dapat dilakukan secara lebih cepat, responsif, dan berbasis data. Pemanfaatan teknologi ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan ekonomi daerah serta menjaga daya beli masyarakat di tengah dinamika harga pangan dan kebutuhan pokok. []

Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Agnes Wiguna

Bagikan:
Berita Daerah