CHISINAU – Dunia politik Eropa Timur berduka atas wafatnya mantan Presiden Rumania, Ion Iliescu, yang menghembuskan napas terakhir pada usia 95 tahun. Tokoh sentral dalam sejarah transisi Rumania dari rezim komunis menuju demokrasi itu meninggal dunia di Rumah Sakit Klinis Darurat Agrippa Ionescu, Bukares, Selasa (05/08/2025) waktu setempat.
Menurut keterangan resmi pihak rumah sakit yang berada di bawah Badan Intelijen Internal Rumania, Iliescu meninggal pada pukul 15.55 waktu setempat (12.55 GMT) akibat komplikasi kanker paru-paru yang diikuti oleh kegagalan multiorgan.
“Hari ini, Selasa (05/08/2025), Tuan Ion Iliescu meninggal dunia pada pukul 15.55,” demikian pernyataan tertulis rumah sakit yang dirilis ke media lokal dan internasional.
Wafatnya Iliescu menandai berakhirnya bab penting dalam perjalanan panjang politik Rumania modern. Ia dikenal sebagai tokoh reformis yang muncul pada momen bersejarah ketika rezim diktator Nicolae Ceaușescu runtuh pada 1989. Iliescu kemudian menjadi tokoh utama dalam pembentukan sistem demokrasi di Rumania.
Iliescu menjabat sebagai Presiden Rumania selama tiga periode, yaitu pada 1989–1992, 1992–1996, dan kembali pada 2000–2004. Masa kepemimpinannya dikenal penuh dinamika politik, baik dalam konsolidasi demokrasi maupun transisi ekonomi pascakomunisme.
Setelah mengakhiri karier politik aktif pada 2004, Iliescu lebih banyak menarik diri dari publik. Ia jarang muncul dalam kegiatan resmi, namun tetap memberi komentar pada isu-isu nasional melalui blog pribadinya. Salah satu pesan publik terakhirnya adalah ucapan selamat kepada Nicusor Dan, presiden terpilih Rumania pada Mei 2025.
Presiden sementara Partai Sosial Demokrat (PSD), Sorin Grindeanu, turut menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian Iliescu. “Kami kehilangan seorang negarawan yang telah mewarnai sejarah bangsa ini. Warisannya akan terus dikenang,” ujar Grindeanu dalam pernyataan tertulis.
Bagi sebagian warga Rumania, Iliescu adalah simbol reformasi dan stabilitas pascarevolusi. Namun, ia juga menjadi figur kontroversial karena perannya dalam penanganan protes sipil dan keterkaitannya dengan masa lalu komunis.
Kini, bangsa Rumania mengenang Iliescu sebagai tokoh transisi yang, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, memainkan peran penting dalam membentuk wajah negara yang lebih terbuka dan demokratis. []
Diyan Febriana Citra.