BOGOR — Aktivitas di Markas Grup C Paspampres, Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, tampak tidak seperti biasa pada Jumat (28/11/2025) pagi. Kawasan tersebut dijaga ketat setelah sebuah kebakaran dilaporkan terjadi pada dini hari. Hingga pagi, proses penanganan masih terus berlangsung dan sejumlah kendaraan pemadam berdatangan untuk memastikan api benar-benar padam.
Berdasarkan pantauan di sekitar lokasi, barisan mobil pemadam kebakaran telah berada di dalam markas sejak pagi hari. Pada pukul 09.46 WIB, beberapa unit tambahan masih terlihat memasuki kompleks, menandakan proses penanganan belum sepenuhnya selesai. Petugas pemadam dari Kota Bogor dan Kabupaten Bogor tampak sibuk berkoordinasi di antara akses yang dibatasi ketat.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor. Informasi mengenai bagian bangunan yang terdampak, tingkat kerusakan, ataupun estimasi kerugian juga belum disampaikan. Jurnalis yang ingin meliput lebih dekat tidak diizinkan memasuki area internal. Akses menuju titik kebakaran sepenuhnya dikendalikan oleh personel Paspampres.
“Dari mana mas? Sana, sana, keluar, jangan masuk,” ujar salah satu anggota yang berjaga saat mencegah awak media yang mencoba mendekat.
Warga sekitar pun hanya bisa memantau dari kejauhan. Ujang, salah satu warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi, mengatakan bahwa ia mengetahui adanya kebakaran ketika mendengar suara mobil pemadam kebakaran melaju pada dini hari.
“Yang saya tahu kejadiannya sekitar jam setengah tiga, soalnya dengar suara mobil damkar yang lewat. Tapi sekarang enggak tahu sudah padam apa belum, soalnya warga enggak bisa masuk,” kata Ujang.
Seorang petugas pemadam kebakaran yang bertugas di lapangan menjelaskan bahwa proses pendinginan berlangsung lebih lama karena ruangan yang terbakar diduga tertutup. Menurutnya, total delapan unit mobil pemadam dikerahkan dalam penanganan insiden ini.
“Ada delapan unit damkar, enam unit dari Kota Bogor, dua unit dari Kabupaten Bogor,” ujarnya.
Meski belum ada pernyataan resmi mengenai penyebab pasti, petugas tersebut mengungkapkan dugaan awal bahwa insiden dipicu oleh korsleting listrik di salah satu ruangan internal.
“Tadi dapat laporan kejadian sekitar jam setengah tiga. Sekarang udah selesai proses pendinginan sekitar jam tujuh,” katanya.
“Api enggak besar, tadi yang kebakaran itu ruangan tertutup sih. Dari korsleting kayaknya,” tambahnya.
Hingga kini belum ada laporan korban jiwa maupun luka. Namun, karena lokasi merupakan fasilitas militer yang dijaga ketat, proses penyampaian informasi kepada publik kemungkinan akan menunggu konfirmasi resmi dari Paspampres maupun instansi pemadam kebakaran. Situasi di sekitar markas pun masih steril, dengan sejumlah personel tetap berjaga di titik masuk utama. []
Diyan Febriana Citra.