SOLO — Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengajak generasi muda untuk menanamkan semangat kerja keras dan disiplin sejak dini. Hal itu ia sampaikan di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam acara Indonesia Punya Kamu yang digelar di Kampus UNS, Kamis (13/11/2025).
Dalam sesi Dialog Penting, Amran menegaskan bahwa masa depan seseorang ditentukan oleh kesungguhannya di masa kini. Ia menggambarkan bahwa setiap anak muda memiliki dua pilihan hidup yang saling bertolak belakang.
“Ada dua pilihan, struggle now atau enjoy now. Ini dua pilihan, tidak ada sedang-sedang. Anda berjuang hari ini, anda belajar keras hari ini, 15 tahun kemudian akan dijemput kebaikan,” ujarnya disambut tepuk tangan mahasiswa.
Amran kemudian mengingatkan, kelalaian di masa muda akan berbuah penderitaan di masa depan. “Anda main-main hari ini, 15 tahun penderitaan sudah menunggu. Selamat jalan bos, diantar ke liang lahat, ini namanya berkesinambungan, anaknya melanjutkan penderitaan nanti,” katanya, menekankan pentingnya tanggung jawab pribadi dalam membangun masa depan.
Mentan menyoroti kecenderungan sebagian anak muda yang mudah menyerah dan ragu untuk melangkah. Ia mengingatkan bahwa proses panjang adalah bagian penting dalam meraih kesuksesan.
“Persoalannya terkadang takut berproses, maju mundur, nggak dapat. Kadang ada generasi muda, milenial, bahkan kolonial sibuk ngurus nasib orang sementara nasibnya sendiri tidak beres, itu persoalan besar,” tegasnya.
Ia pun mengajak mahasiswa UNS untuk bekerja keras dan menjadikan dirinya obor penerang bagi bangsa. Kepada pihak kampus, Amran berpesan agar mahasiswa diberi tantangan yang mendorong mereka berkembang.
“Kepada Pak Rektor UNS, pesan saya, jangan beri ruang bermain, beri mereka tekanan, beri mereka PR. Kalau dia stres itu awal kebangkitan,” ujarnya.
Di sela acara, Amran juga memberikan perhatian khusus kepada sejumlah mahasiswa yatim. Ia memanggil beberapa di antara mereka untuk naik ke panggung dan menyerahkan hadiah sebagai bentuk kepedulian.
“Kita berbagi, jaga perasaan Ibu ya,” ucapnya lembut kepada para mahasiswa.
Usai acara, Amran menyampaikan bahwa langkah itu merupakan bentuk empati kepada mahasiswa yang membutuhkan dukungan moral maupun material. Ia juga menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan UNS dalam mendorong kemajuan sektor pertanian nasional.
“Mahasiswa UNS cerdas, pintar, kita harus jaga mereka, motivasi mereka agar mereka bisa kreatif dan inovatif di bidang masing-masing,” tuturnya. []
Diyan Febriana Citra.

