Menteri PU Tinjau Penanganan Longsor Medan–Berastagi, Progres Capai 74 Persen

Menteri PU Tinjau Penanganan Longsor Medan–Berastagi, Progres Capai 74 Persen

Bagikan:

DELI SERDANG – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penanganan longsor di jalur vital Medan–Berastagi, Sumatera Utara. Jalur tersebut merupakan akses utama menuju kawasan wisata dataran tinggi Karo yang kerap mengalami gangguan akibat kondisi geografis tebing curam dan cuaca ekstrem.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo meninjau langsung progres pekerjaan di kawasan tikungan PDAM Tirtanadi, Deli Serdang, pada Sabtu (08/11/2025). Dalam kunjungannya, Dody didampingi anggota DPR RI dari Dapil Sumut I, Muhammad Lokot Nasution.

Dody menjelaskan, penanganan longsor dilakukan di 12 titik rawan, dengan dua di antaranya tergolong kategori berat. Untuk dua titik besar tersebut, Kementerian PU menerapkan teknologi baru asal Eropa yang dinilai lebih efektif dalam menahan pergerakan tanah dan memperkuat struktur tebing.

“Ini kan beberapa titik ke arah taman wisata di Berastagi, memang tebingnya curam sekali. Jadi yang dua titik parah itu kita pakai teknologi baru dari Eropa. Barangnya pun kita impor dari sana, sebagian pekerjaannya tetap kita lakukan di Indonesia,” kata Dody saat diwawancarai di lokasi.

Selain memperkuat tebing, pemerintah juga tengah mengkaji kemungkinan pembuatan jalan pintas di beberapa segmen yang memiliki tikungan tajam. Kajian itu bertujuan untuk mencari jalur alternatif yang lebih efisien dan aman bagi pengguna jalan.

“Kita lagi cari alternatif untuk kemudian mempersingkat jalur ini. Ada dua jalan kabupaten mau motong di sini, semua masih dikaji, kita cari yang efektif dan efisien,” ujarnya.

Dody menuturkan, metode penanganan yang diterapkan menggunakan geomat penguatan tipe III dengan vegetasi dan jaring kawat berdaya tarik tinggi (Zn-Al). Teknologi ini diharapkan mampu menahan erosi tanah sekaligus menjaga keindahan alam kawasan tersebut.

“Mudah-mudahan ini menjadi salah satu alternatif agar tidak terjadi longsor lagi, apalagi ini kan sudah mendekati musim hujan,” kata Dody optimistis.

Total anggaran yang digelontorkan untuk proyek ini mencapai Rp21,7 miliar. Berdasarkan laporan terakhir, progres pekerjaan telah mencapai 74 persen dan ditargetkan rampung pada awal Desember 2025, sebelum Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Saat ini progresnya sekitar 74 persen. Insyaallah selesai awal Desember sebelum Nataru,” ujarnya.

Sementara itu, Muhammad Lokot Nasution menyampaikan apresiasi atas langkah cepat pemerintah pusat dalam menangani jalur vital tersebut. Menurutnya, jalur Medan–Berastagi bukan hanya urat nadi ekonomi warga sekitar, tetapi juga penentu keberlangsungan sektor pariwisata di Kabupaten Karo dan Deli Serdang.

“Kami berterima kasih kepada Pak Menteri PU, Pak Presiden Prabowo, dan kawan-kawan balai yang sudah memperhatikan provinsi kami ini. Warga di Berastagi dan Deli Serdang hidup dari pariwisata. Kalau jalan longsor, orang takut datang, dan mata pencaharian mereka terganggu,” ujar Lokot.

Dengan percepatan proyek ini, pemerintah berharap jalur Medan–Berastagi dapat kembali berfungsi optimal menjelang libur akhir tahun. Selain meningkatkan keselamatan, perbaikan ini diharapkan turut memulihkan perekonomian daerah yang sempat terhambat akibat gangguan infrastruktur. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Hotnews