PURWAKARTA – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di ruas Tol Cipularang dan kali ini menimpa bus penumpang yang tengah melaju dari arah Bandung menuju Jakarta. Insiden yang terjadi pada Jumat (11/07/2025) dini hari di kilometer 72 wilayah Purwakarta itu menewaskan satu orang dan menyebabkan lima lainnya mengalami luka ringan.
Bus milik PO MGI yang melayani trayek Wado-Kampung Rambutan dilaporkan menabrak truk tangki pengangkut limbah. Diduga kuat, kecelakaan disebabkan oleh sopir bus yang mengalami kelelahan berat hingga microsleep sebuah kondisi tertidur singkat yang tak disadari pengemudi.
Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Cipularang, Kompol Djoko, menjelaskan bahwa saat kejadian, bus tengah melaju dengan kecepatan cukup tinggi.
“Kernet bus tewas di tempat, sementara lima penumpang lain mengalami luka ringan dan sudah dibawa ke RS Abdul Radjak Purwakarta,” ungkap Djoko.
Sopir bus yang sempat terjepit di bagian depan kabin menjadi perhatian utama petugas. Evakuasi berlangsung dramatis dan memakan waktu lebih dari satu jam. Tim dari Jasa Marga bersama PJR harus menggunakan alat berat untuk mengangkat bagian depan bus yang ringsek parah.
“Proses evakuasi cukup sulit. Kami harus menggunakan alat berat untuk menarik bagian depan bus yang menekan tubuh korban,” ujar salah satu petugas di lokasi.
Kecelakaan ini juga mengakibatkan kemacetan panjang di ruas Tol Cipularang arah Jakarta. Posisi bus yang sempat melintang sebagian badan jalan membuat arus lalu lintas tersendat. Petugas lalu lintas terpaksa melakukan rekayasa jalur agar antrean kendaraan tidak semakin menumpuk.
Kasus ini kini ditangani oleh Satuan Lalu Lintas Polres Purwakarta. Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan terhadap sopir bus serta pengemudi truk tangki guna mendalami penyebab pasti kecelakaan.
Peristiwa ini menambah daftar panjang insiden kecelakaan di Tol Cipularang yang diduga berkaitan dengan faktor kelelahan pengemudi. Kondisi jalan tol yang lurus dan monoton acap kali menjadi pemicu microsleep, terutama pada dini hari saat tubuh manusia berada pada titik terlelahnya.
Pakar transportasi menilai bahwa operator angkutan umum perlu meningkatkan pengawasan terhadap jam kerja sopir dan memberikan edukasi tentang bahaya kelelahan. Pemasangan teknologi deteksi kelelahan dalam kendaraan juga dinilai penting sebagai langkah pencegahan kecelakaan. []
Diyan Febriana Citra.