BULELENG – Insiden kecelakaan tunggal kembali terjadi di kawasan pegunungan Buleleng, Bali, melibatkan rombongan wisatawan mancanegara yang tengah melakukan perjalanan dini hari. Peristiwa tersebut berlangsung di Banjar Dinas Prabakula, Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada, Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 05.00 WITA, ketika sebuah minibus yang mengangkut 11 turis asal Tiongkok terjun ke jurang setelah hilang kendali.
Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin, menjelaskan bahwa kendaraan berpelat N 7605 TA itu dikemudikan seorang warga negara Indonesia dan diketahui melaju dari arah Denpasar menuju Singaraja. Rombongan wisatawan disebut baru selesai melakukan aktivitas perjalanan dan melanjutkan agenda tur menuju kawasan Buleleng.
Setibanya di lokasi kejadian, yang merupakan jalur dengan kontur menurun dan berliku, minibus diduga mengalami kehilangan kendali. Kendaraan kemudian menabrak sebuah pohon sebelum terguling dan jatuh ke dalam jurang. Benturan keras membuat bagian depan serta atap kendaraan ringsek parah dan menyulitkan proses evakuasi.
“Seluruh korban sudah dievakuasi ke rumah sakit. Identitas dan kondisi korban akan segera kami cek ke rumah sakit. Sebagian besar penumpang berasal dari China, sementara sopirnya WNI,” ujar Bachtiar.
Proses evakuasi dilakukan menggunakan beberapa unit ambulans dengan membawa para korban ke RS KDH Singaraja dan RSUD Buleleng. Hingga siang hari, aparat kepolisian masih memverifikasi apakah terdapat korban meninggal maupun mengalami luka berat.
Selain menangani proses penyelamatan, Polres Buleleng juga segera berkoordinasi dengan Konsulat China di Bali untuk menyampaikan keterlibatan WNA asal Tiongkok dalam kecelakaan tersebut. Bachtiar menegaskan bahwa komunikasi dengan perwakilan diplomatik telah dilakukan sejak pagi.
“Kami sudah berkomunikasi dengan konsulat. Kami infokan bahwa ada laka yang melibatkan warga negaranya. Dari pihak konsulat masih menunggu data dari kami terkait identitas korban, agar informasi ini dapat disampaikan ke keluarga mereka,” kata Bachtiar.
Sementara itu, tim penyidik Sat Lantas Polres Buleleng masih menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) guna memastikan penyebab pasti kecelakaan. Pemeriksaan mencakup kondisi jalan, dugaan kelalaian pengemudi, serta faktor teknis kendaraan. Jalan di titik kejadian diketahui cukup rawan karena minim penerangan serta memiliki tikungan tajam yang sering kali menjadi lokasi insiden lalu lintas.
Pihak kepolisian juga menghimbau perusahaan perjalanan wisata untuk memastikan kelayakan kendaraan serta kesiapan sopir, terutama ketika melakukan perjalanan pada jam-jam rawan seperti dini hari. Kecelakaan ini menambah panjang daftar insiden yang melibatkan kendaraan pariwisata di jalur pegunungan Bali, sehingga evaluasi keselamatan transportasi wisata dianggap semakin mendesak. []
Diyan Febriana Citra.

