BOGOR – Sebuah kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di ruas Tol Jagorawi, tepatnya di Km 42 arah Bogor, pada Sabtu pagi (05/07/2025), sekitar pukul 06.33 WIB. Kecelakaan melibatkan dua kendaraan dan mengakibatkan satu pengemudi mengalami luka-luka.
Informasi dihimpun dari Kepala Induk PJR Tol Jagorawi, Komisaris Polisi Jajuli, menyebutkan bahwa kecelakaan melibatkan sebuah minibus yang dikendarai oleh seseorang berinisial RK. Pengemudi mengalami luka-luka dan langsung mendapatkan penanganan di lokasi kejadian.
“Korban driver mengalami luka-luka. Saat ini telah mendapat penanganan medis,” ujar Kompol Jajuli saat dikonfirmasi pada Sabtu siang.
Menurut keterangan pihak kepolisian, kecelakaan diduga kuat terjadi akibat kurangnya antisipasi dari pengemudi minibus saat melaju di jalur tol. Saat itu, kendaraan yang dikendarai RK tengah melaju dari arah Jakarta menuju Bogor dan berada di lajur dua.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, kecelakaan terjadi karena pengemudi kurang antisipatif saat berkendara. Akibatnya, minibus menabrak kendaraan lain yang berada di depannya,” jelas Jajuli.
Setelah terjadi tabrakan, kendaraan yang tertabrak justru langsung melanjutkan perjalanan tanpa berhenti di lokasi kejadian. Sementara itu, minibus mengalami kerusakan parah di bagian depan dan akhirnya berhenti di lajur satu dalam posisi menghadap ke arah selatan.
“Posisi akhir kendaraan normal berada di lajur 1 dan menghadap ke selatan,” tambahnya.
Hingga saat ini, identitas kendaraan yang ditabrak belum diketahui karena tidak berhenti untuk memberi keterangan. Polisi masih melakukan upaya penelusuran terhadap kendaraan tersebut berdasarkan keterangan saksi di lapangan serta rekaman CCTV tol.
Kecelakaan ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kewaspadaan selama berkendara, terutama di jalan tol yang memiliki kecepatan tinggi. Minimnya antisipasi dan jarak aman antar kendaraan sering kali menjadi penyebab utama tabrakan.
Pihak kepolisian pun mengimbau para pengguna jalan tol agar selalu mematuhi batas kecepatan, menjaga jarak aman, serta tidak lengah dalam mengamati lalu lintas di sekitarnya. Terlebih, arus kendaraan pada pagi hari cenderung padat dengan mobilitas tinggi.
“Kami imbau para pengemudi untuk tetap waspada dan tidak memaksakan diri jika kondisi tubuh tidak fit. Berkendara dengan sadar dan penuh perhatian adalah kunci keselamatan di jalan,” tutup Jajuli. []
Diyan Febriana Citra.