Motor Mahasiswa KKN Dicuri Lagi di Lumajang

Motor Mahasiswa KKN Dicuri Lagi di Lumajang

LUMAJANG – Situasi keamanan bagi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali menjadi sorotan. Dalam kurun waktu kurang dari 48 jam, dua peristiwa pencurian sepeda motor menimpa mahasiswa KKN dari Universitas Jember (Unej) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Shiddiq Jember. Insiden terbaru terjadi di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, pada Jumat dini hari (08/08/2025).

Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat tiga orang pelaku menggunakan satu sepeda motor beraksi sekitar pukul 02.30 WIB. Dua pelaku turun dan secara cepat membobol gerbang rumah yang dijadikan posko oleh mahasiswa KKN, lalu membawa kabur dua unit sepeda motor dari halaman rumah tersebut. Pelaku tampak mengenakan penutup wajah, membuat identitas mereka sulit dikenali.

Ironisnya, rumah yang menjadi lokasi pencurian merupakan kediaman kepala desa setempat, Muhammad Mansursyah, yang secara sukarela menampung mahasiswa KKN. Kejadian ini pun sontak membuat warga sekitar geger dan khawatir.

“Saya curiga ini bukan sekadar pencurian biasa, tapi juga bentuk teror terhadap mahasiswa KKN. Dua hari lalu juga terjadi kejadian serupa di Ranuyoso. Ini sudah berulang dan pelakunya tampak sangat terorganisasi,” kata Mansursyah kepada wartawan, Jumat pagi.

Pihak kepolisian dari Polsek Tempeh langsung bergerak cepat dengan melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan rekaman CCTV sebagai barang bukti. Kapolsek Tempeh AKP Samsul Arifin mengatakan, penyelidikan tengah berlangsung untuk mengidentifikasi dan mengejar pelaku.

“Kami sudah olah TKP dan kumpulkan bukti. Proses penyelidikan sedang kami lakukan,” ujar AKP Samsul.

Peristiwa ini bukan yang pertama. Sebelumnya, pada Rabu (06/08/2025), aksi serupa terjadi di Balai Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso. Dua sepeda motor milik mahasiswa dari universitas yang sama juga raib dicuri dengan modus hampir identik.

Rangkaian kejadian ini memicu kekhawatiran tentang keselamatan mahasiswa KKN yang menjalankan program pengabdian masyarakat di desa. Banyak yang menilai, pihak keamanan harus bertindak lebih tegas dan preventif, mengingat program KKN sejatinya merupakan kegiatan edukatif dan sosial yang seharusnya mendapat perlindungan.

Warga pun berharap agar kasus ini segera diungkap dan pelaku ditindak tegas. “Mahasiswa ini datang bukan untuk jalan-jalan. Mereka membantu desa, memberikan ilmu dan tenaga. Sangat memalukan kalau mereka justru menjadi korban kejahatan,” ujar salah seorang tokoh masyarakat setempat. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews