NUNUKAN — Sebuah insiden laut terjadi di kawasan perairan perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di sebelah utara Pos TNI Angkatan Laut (TNI AL) Sei Pancang, Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, Selasa (15/07/2025) pagi. Sebuah speed boat bermesin 40 PK dilaporkan oleng dan hampir tenggelam setelah dihantam ombak saat melintasi wilayah perairan tersebut.
Perahu cepat bermuatan barang yang dikemudikan oleh Sulaiman, warga Pulau Sebatik, mengalami gangguan keseimbangan hingga menyebabkan sebagian barang bawaan tercebur ke laut. Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 10.00 WITA dan sempat memicu kepanikan karena posisi speed boat berada di tengah jalur strategis perbatasan dua negara.
Beruntung, Tim Patroli TNI AL yang tengah melakukan pemantauan rutin di sekitar lokasi segera melihat kejadian itu dan langsung memberikan pertolongan.
“Kejadiannya di perairan Sebatik, perbatasan RI–Malaysia, di koordinat 4°10’11” LU – 117°54’14” BT,” ujar Komandan Pangkalan TNI AL Nunukan, Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik, dalam keterangan tertulis.
Para personel TNI AL dari Pangkalan Nunukan bergerak cepat. Dengan menggunakan kapal patroli kecil, mereka langsung mendekati lokasi untuk melakukan penyelamatan terhadap kapal dan mengumpulkan muatan yang telah tercebur ke laut. Proses evakuasi berlangsung cepat dan lancar.
“Speed boat, nakhoda, dan barang-barang muatan yang terapung berhasil kita evakuasi semua,” jelas Primayantha.
Kapal yang sempat nyaris karam tersebut kemudian ditarik menuju Dermaga Somel, Sei Pancang, guna menjalani pemeriksaan dan perbaikan. Tindakan tanggap darurat ini menjadi bukti nyata dari kesiapan dan kewaspadaan aparat TNI AL dalam menjamin keamanan laut, khususnya di kawasan perbatasan yang rawan.
Primayantha juga menekankan bahwa kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat pesisir untuk selalu memperhatikan aspek keselamatan sebelum berlayar. Ia mengimbau agar nelayan maupun pengguna perahu cepat selalu mengecek kondisi cuaca, kesiapan mesin, dan kapasitas muatan.
“Kami akan terus meningkatkan kesiapsiagaan dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Kita juga mengimbau seluruh masyarakat agar tetap waspada dan mengutamakan keselamatan dalam berlayar agar setiap kejadian darurat di laut dapat diminimalisir,” tegasnya.
Insiden ini menjadi contoh bagaimana kolaborasi patroli maritim yang konsisten mampu memberikan jaminan keamanan bagi aktivitas masyarakat di wilayah perbatasan laut. []
Diyan Febriana Citra.