Pabrik Gula Merah di Tulungagung Terbakar, Kerugian Rp70 Juta

Pabrik Gula Merah di Tulungagung Terbakar, Kerugian Rp70 Juta

TULUNGAGUNG – Kebakaran melanda sebuah pabrik gula merah di Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur, pada Kamis (25/09/2025) malam. Api membakar timbunan ampas tebu hingga menjalar ke sebagian bangunan pabrik. Beruntung, upaya cepat warga dan pemadam kebakaran berhasil mencegah api merembet lebih luas.

Menurut keterangan Nita, istri pemilik pabrik, kebakaran bermula ketika suaminya, Budi, menyalakan pompa air untuk mengisi kolam ikan gurami. Setelah itu, ia pergi meninggalkan lokasi. “Itu pompa air untuk mengisi kolam. Kebetulan untuk pabrik tidak beroperasi sejak Senin kemarin,” kata Nita.

Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 20.00 WIB, terdengar suara ikan melompat-lompat di kolam. Saat diperiksa, ternyata tumpukan ampas tebu di sebelah selatan kolam sudah terbakar. Api cepat membesar karena material kering itu sangat mudah tersulut.

Kapolsek Sumbergempol, Iptu Mohammad Anshori, menjelaskan hasil penyelidikan awal mengarah pada korsleting listrik di pompa air sebagai pemicu kebakaran. Percikan diduga mengenai timbunan ampas tebu yang panjangnya mencapai 50 meter.

“Dugaan sementara korsleting listrik. Alhamdulillah saat ini api sudah bisa dikendalikan,” ujar Anshori.

Sadar situasi semakin berbahaya, Budi langsung meminta bantuan warga sekitar. Tidak lama, tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Petugas bersama warga berupaya keras menjinakkan api agar tidak menjalar ke bangunan lain.

Setelah hampir dua jam, api akhirnya bisa dipadamkan. Walau tidak ada korban jiwa, kerugian material ditaksir mencapai Rp70 juta. Beberapa bagian bangunan pabrik mengalami kerusakan, sementara tumpukan ampas tebu habis terbakar.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan instalasi listrik, terutama di kawasan industri rumah tangga. Bahan-bahan seperti ampas tebu yang mudah terbakar dapat memicu kebakaran besar hanya dari percikan kecil.

Usai kejadian, pemilik pabrik bersama warga setempat memastikan tidak ada titik api yang tersisa. Pihak kepolisian dan damkar juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan listrik, khususnya di malam hari ketika pengawasan berkurang.

Meskipun kerugian cukup besar, berkat respons cepat petugas pemadam dan gotong royong warga, kebakaran tidak sampai merusak seluruh pabrik atau mengancam pemukiman sekitar. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah