Pabrik Tekstil di Cikarang Terbakar Akibat Korsleting

Pabrik Tekstil di Cikarang Terbakar Akibat Korsleting

Bagikan:

CIKARANG – Kebakaran besar kembali terjadi di kawasan industri Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Pada Selasa (25/11/2025) dini hari, PT TAK Textiles Indonesia yang berlokasi di Jalan Hajar Mekar dilanda kobaran api yang dengan cepat menyebar ke sejumlah bagian bangunan. Area produksi yang menyimpan material kain menjadi titik yang paling terdampak, sehingga memperbesar skala kebakaran dan diperkirakan menimbulkan kerugian mencapai miliaran rupiah.

Informasi awal dari aparat kepolisian mengindikasikan bahwa peristiwa tersebut dipicu korsleting listrik di salah satu gudang penyimpanan. Kondisi material kain yang mudah terbakar membuat api menyebar tidak terkendali ke bagian pabrik lainnya. Konstruksi bangunan yang saling berdekatan turut mempercepat rambatan api.

Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Bekasi menerima laporan pada sekitar pukul 02.10 WIB. Dalam waktu singkat, sejumlah unit dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penanganan awal.

“Kita dapat info dari net source, ada 65 di wilayah JBBK, tempatnya di depan PT Garment. Begitu laporan masuk jam 2 lewat 10, kita langsung meluncur dan Mako juga menurunkan unit tambahan,” ujar Khoiru, petugas damkar Kabupaten Bekasi, di lokasi kejadian.

Sebagai salah satu pabrik tekstil besar di kawasan tersebut, PT TAK Textiles Indonesia memiliki bangunan yang luas dan menyimpan banyak material kain. Hal ini membuat operasi pemadaman berlangsung lebih kompleks. Total 11 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan, terdiri dari tujuh unit milik Damkar Kabupaten Bekasi serta empat hingga lima unit tambahan dari pengelola kawasan Jababeka.

Petugas di lapangan menghadapi tantangan berat karena struktur bangunan yang rapat dan terbagi dalam beberapa blok. Kondisi tersebut menyulitkan tim untuk masuk melalui berbagai sisi guna menjangkau pusat titik api.

“Kesulitan kita dari segi bangunan yang sangat rapat. Kita nggak bisa bertemu di dalam. Apinya juga lama padam karena yang terbakar itu kain,” jelas Khoiru. Ia menambahkan bahwa karakteristik material kain yang menyimpan panas membuat proses pendinginan berlangsung lebih lama.

Kebakaran terjadi ketika sebagian pekerja masih beraktivitas. Beruntung, seluruh karyawan yang sedang bertugas berhasil dievakuasi sebelum api menjalar ke area lain.

“Alhamdulillah karyawan sudah dievakuasi semua. Korban jiwa belum ada indikasi, dan info dari perusahaan juga belum masuk,” tambahnya.

Hingga laporan ini diturunkan, petugas damkar masih melakukan upaya pemadaman menyeluruh dan pendinginan untuk memastikan tidak ada titik api tersisa yang dapat memicu kebakaran susulan. Penaksiran kerugian belum dapat dipastikan sepenuhnya, sementara penelusuran lebih lanjut mengenai penyebab kebakaran akan ditangani oleh Polres Metro Bekasi dan Polsek Cikarang Utara.

Peristiwa ini kembali menjadi pengingat mengenai pentingnya penerapan standar keselamatan industri, khususnya pada sektor tekstil yang menyimpan material mudah terbakar. Investigasi lanjutan masih akan dilakukan untuk memastikan tidak ada unsur kelalaian ataupun pelanggaran prosedur. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Berita Daerah Hotnews