Pajero Tabrak Pembatas di Pekanbaru, Pelajar Terluka Parah

Pajero Tabrak Pembatas di Pekanbaru, Pelajar Terluka Parah

PEKANBARU – Kecelakaan lalu lintas tunggal kembali terjadi di Kota Pekanbaru, kali ini menimpa seorang pelajar yang mengendarai mobil Mitsubishi Pajero Sport dengan kecepatan tinggi di Jalan Jenderal Sudirman, Rabu (16/07/2025) dini hari. Mobil tersebut dilaporkan menabrak pembatas jalan dan mengalami kerusakan parah.

Kepala Polresta Pekanbaru, Kompol Jeki Rahmat Mustika, menjelaskan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, tepat di depan rumah makan Koki Sunda. Mobil dengan nomor polisi BM 45 YY itu dikemudikan oleh Muhammad Fathy Yahya, seorang remaja asal Perawang, Kabupaten Siak.

“Mobil Mitsubishi Pajero Sport BM 45 YY ini dikendarai Muhammad Fathy Yahya. Mobil dengan kecepatan tinggi dari arah selatan menuju utara,” jelas Jeki kepada wartawan.

Namun, sesampainya di lokasi kejadian, kendaraan tiba-tiba hilang kendali. Diduga karena kurangnya konsentrasi, mobil oleng ke kanan dan menabrak tiang rambu batas kecepatan yang berada di tepi jalan sebelah barat. Benturan keras membuat bagian depan mobil ringsek parah dan pengemudi terjepit di dalam kabin.

“Sopir diduga tak hati-hati dan konsentrasi saat berkemudi, sehingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas tersebut,” tambah Jeki.

Korban langsung dievakuasi ke RS Awal Bros Sudirman untuk mendapatkan penanganan medis. Diketahui, korban mengalami luka berat akibat benturan dan kondisi mobil yang ringsek parah.

Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan tengah menggali keterangan dari sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian. Investigasi dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan, termasuk kemungkinan faktor kelelahan atau pengaruh lain saat berkendara.

Kecelakaan ini menambah daftar panjang kasus kecelakaan yang melibatkan pengemudi usia muda di Pekanbaru. Dalam beberapa waktu terakhir, Polresta Pekanbaru mencatat peningkatan kecelakaan malam hari, yang sebagian besar terjadi akibat kecepatan tinggi, kurangnya konsentrasi, atau kelalaian saat menyetir.

Kondisi jalan utama seperti Jalan Sudirman memang tergolong baik dan lebar, namun pada malam hingga dini hari, tingkat pengawasan cenderung menurun. Hal ini kerap menjadi pemicu pengemudi melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi tanpa memperhitungkan risiko.

Polisi mengimbau agar pengendara, terutama dari kalangan pelajar dan remaja, meningkatkan kesadaran berkendara secara aman dan bertanggung jawab, termasuk tidak mengemudi dalam kondisi lelah, mengantuk, atau tanpa pengawasan orang dewasa. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews