MANADO – Kebakaran melanda Panti Werdha Damai Ranomuut yang berlokasi di Kecamatan Paal II, Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu malam, 28 Desember 2025. Insiden ini memicu kepanikan di lingkungan panti yang dihuni para lanjut usia (lansia), sekaligus mengundang perhatian warga sekitar yang segera memberikan bantuan darurat.
Peristiwa kebakaran terjadi pada malam hari ketika sebagian besar penghuni panti berada di dalam area bangunan. Api diduga berasal dari salah satu gedung di kompleks panti werdha tersebut. Meski penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, kobaran api dengan cepat menyebar dan memaksa penghuni serta pengelola panti melakukan evakuasi secepat mungkin.
Situasi darurat tersebut membuat suasana di sekitar lokasi menjadi riuh. Warga yang tinggal di sekitar panti turut berinisiatif membantu proses penyelamatan, khususnya dalam mengevakuasi para lansia ke tempat yang lebih aman. Mengingat kondisi fisik penghuni yang sebagian besar membutuhkan pendampingan khusus, bantuan warga menjadi faktor penting dalam mencegah jatuhnya korban.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Manado merespons cepat laporan kejadian dengan mengerahkan sekitar enam unit armada pemadam kebakaran ke lokasi. Petugas berjibaku memadamkan api sekaligus memastikan tidak ada penghuni yang tertinggal di dalam bangunan. Proses pemadaman berlangsung cukup intensif mengingat kondisi bangunan dan potensi api merambat ke bagian lain dari kompleks panti.
Selain petugas pemadam kebakaran, aparat kepolisian juga terlihat berada di lokasi kejadian untuk membantu pengamanan serta mengatur arus warga yang berdatangan. Kehadiran aparat diperlukan agar proses evakuasi dan pemadaman berjalan lancar tanpa hambatan.
Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak pengelola panti maupun instansi terkait mengenai penyebab kebakaran maupun estimasi kerugian material akibat peristiwa tersebut. Namun, fokus utama pihak berwenang saat ini adalah memastikan seluruh penghuni panti berada dalam kondisi aman dan mendapatkan penanganan yang diperlukan.
Berdasarkan informasi awal, Panti Werdha Damai Ranomuut tercatat memiliki sekitar 35 penghuni lansia. Meski demikian, jumlah penghuni yang berada di lokasi saat kejadian tidak sepenuhnya utuh. Hal ini disebabkan adanya libur Natal dan Tahun Baru, di mana sebagian lansia sedang berlibur atau dijemput oleh keluarga mereka untuk sementara waktu.
Kondisi tersebut dinilai turut membantu mengurangi risiko jatuhnya korban jiwa. Meski demikian, peristiwa ini tetap menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dan sistem pengamanan kebakaran, terutama di fasilitas sosial yang dihuni kelompok rentan seperti lansia.
Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar keselamatan bangunan panti sosial, termasuk ketersediaan alat pemadam api ringan, jalur evakuasi, serta sistem peringatan dini kebakaran. Langkah ini penting guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Saat ini, proses pemadaman api dan pendataan dampak kebakaran masih terus berlangsung. Informasi lanjutan mengenai kondisi bangunan, penyebab kebakaran, serta langkah penanganan pascakejadian diharapkan segera disampaikan secara resmi kepada publik. []
Diyan Febriana Citra.

